Suara.com - China telah memulai uji klinis untuk obat remdesivir dalam pengobatan virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan. Seorang pria usia 68 tahun dengan gejala serius menjadi pasien pertama yang diberikan obat tersebut.
Namun, Gilead Sciences Inc yang mengembangkan remdesivir, mengatakan obat tersebut belum berlisensi atau disetujui secara global. Selain itu, remdesivir juga belum terbukti aman atau efektif untuk pengobatan infeksi virus corona.
Perusahaan itu juga telah mengajukan permohonan paten untuk menggunakannya sebagai obat virus corona di China dan beberapa wilayah lainnya.
Seakarang ini dilansir oleh The Indian Awaaz, fokusnya menentukan potensi remdesivir sebagai pengobatan virus corona novel 2019, daripada membahas perizinan wajib dan lainnya untuk pembuatan obat.
Sebelumnya, Institut Virologi Wuhan mengatakan pihaknya telah mengajukan permohonan paten untuk menggunakan remdesivir sebagai obat virus corona pada 21 Januari 2020, yang memicu perdebatan di media sosial China.
Sementara itu, Otoritas Kesehatan China telah mengonfirmasi kasus kematian baru akibat virus corona bertambah 73 orang. Dengan begitu, jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 638 secara global, termasuk satu orang di Filipina.
Menurut data yang dirilis oleh Komisi Kesehatan Nasional China, kasus virus corona telah mencapai 31.211. Lalu, sekitar 240 kasus telah dikonfirmasi di luar negeri.
Mayoritas kematian berasal dari Hubei, pusat wabah virus corona. Komisi Kesehatan Hubei pun mengatakan total korban meninggal dunia sudah meningkat menjadi 618. Dalam kasus yang dipulihkan, jumlah korbannya mencapai 387 dan total pasien yang berhasil disembuhkan mencapai 1.542.
Di samping itu, Xiaogan salah satu kota terdekat dengan Wuhan yang telah menjadi kota kedua di China setelah Hubei dengan jumlah korban virus corona lebih dari 2.000.
Baca Juga: Miris, Bayi Baru Lahir di Wuhan Positif Terinfeksi Virus Corona
Jepang juga telah menemukan 41 kasus virus corona tambahan di atas kapal pesiar Diamond Princess membawa lebih dari 3.700 orang, sehingga jumlah total yang terinfeksi menjadi 61 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif