Suara.com - Update Virus Corona Covid-19: Kematian Tembus 1.357, 60.061 Terinfeksi
Kabar buruk dari China, setelah laporan terbaru menyebut adanya kenaikan kasus baru virus Corona Covid-19 sebesar 250 persen dari hari sebelumnya.
Data laporan live report dari laman Channel News Asia menyebut per 13 Februari 2020, sudah ada 60.061 kasus virus Corona Covid-19 yang dilaporkan. Korban meninggal pun mengalami kenaikan tajam, mencapai angka 1.357 orang.
Pasien positif terinfeksi dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di perairan Jepang pun naik menjadi 219 orang.
Di sisi lain, angka kejadian kasus virus Corona Covid-19 di Singapura mengalami lonjakan menjadi 50 orang, menyusul Hong Kong dengan 49 kasus dan 1 kematian.
Berikut daftar lengkap negara jumlah korban virus Corona Covid-19 di dunia:
- China: 59.493 kasus; 1.355 meninggal dunia
- Kapal Pesiar Diamond Princess: 219 kasus
- Singapura: 50 kasus
- Hong Kong: 50 kasus; 1 meninggal dunia
- Thailand: 33 kasus
- Jepang: 28 kasus
- Korea Selatan: 28 kasus
- Malaysia: 18 kasus
- Taiwan: 18 kasus
- Jerman: 16 kasus
- Australia: 15 kasus
- Vietnam: 15 kasus
- Amerika Serikat: 14 kasus
- Prancis: 11 kasus
- Makau: 10 kasus
- Inggris Raya: 9 kasus
- Uni Emirat Arab: 8 kasus
- Kanada: 7 kasus
- India: 3 kasus
- Italia: 3 kasus
- Filipina: 3 kasus; 1 meninggal dunia
- Russia: 2 kasus
- Spanyol: 2 kasus
- Belgia: 1 kasus
- Kamboja: 1 kasus
- Finlandia: 1 kasus
- Nepal: 1 kasus
- Sri Lanka: 1 kasus
- Swedia: 1 kasus
Hampir 15.000 kasus baru telah dilaporkan dalam periode 24 jam ke belakang, sehingga jumlah total kasus virus corona covid-19 mendekati angka 60.061.
Salah satunya adalah pasien asal Amerika, San Diego, yang menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, merupakan pasien kedua positif virus corona covid-19 di San Diego, California.
Sebelumnya, masih dalam minggu ini, seorang pasien di San Diego yang dievakuasi dari Wuhan dinyatakan positif virus corona.
Baca Juga: Peneliti: COVID-19 Bisa Menginfeksi Lebih dari Setengah Populasi Global
WHO menyebut wabah virus corona covid-19 ini masih bisa pergi ke arah manapun. Kepala kesehatan Inggris saat ini dikabarkan sedang mempersiapkan pemeriksaan setelah konfirmasi kasus pertama di London pada seorang perempuan yang baru saja datang ke Inggris dari China pada akhir pekan lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?