Suara.com - Sebuah studi yang dilakukan pada Januari 2020 lalu menyarankan, memerhatikan ukuran perut lebih penting daripada mengukur berat badan secara keseluruhan karena ini berhubungan dengan serangan jantung.
Sudah lama diketahui bahwa memiliki perut buncit, bahkan ketika bagian lain pada tubuh terbilang langsing, meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Tapi studi baru ini, yang diterbitkan dalam European Journal of Preventative Cardiology, adalah yang pertama kali menemukan hubungan antara lemak di perut dan risiko serangan jantung atau stroke.
Hubungan itu sangat kuat pada pria, kata para peneliti.
"'Obesitas' pada perut tidak hanya meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke, tetapi juga risiko serangan berulang," kata Dr. Hanieh Mohammadi dari Karolinska Institute di Stockholm, dalam rilis studi tersebut.
Ia menambahkan, mempertahankan lingkar pinggang yang sehat adalah hal penting untuk mencegah serangan jantung dan stroke di waktu yang akan datang.
"Itu terlepas dari berapa banyak obat yang Anda konsumsi atau seberapa sehat tes darahnya," sambungnya, dilansir CNN.
Responden pada studi ini sebagian besar mengalami obesitas perut, lingkar pinggang 94 cm atau lebih untuk pria dan 80 cm atau lebih untuk perempuan.
Dari hasil yang ditemukan dari studi ini, peneliti pun menyarankan kepada para dokter untuk mengukur pinggang pasien mereka untuk mengidentifikasi apakah pasiennya berisiko terkena penyakit jantung atau tidak.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Perut Buncit, Marah saat Makan Juga Lho
Namun, mereka mengatakan bahwa hubungan itu lebih kuat dan lebih linier pada pria, yang merupakan hampir tiga perempat pasien yang dimasukkan dalam penelitian ini, dibandingkan wanita.
Berita Terkait
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Audy Item Buka-bukaan Soal Obesitas yang Pernah Dialaminya: Lebih dari Sekadar Diet dan Olahraga!
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat