Suara.com - Menginfeksi 65 Ribu Orang, Virus Corona Covid-19 Masih Dikelilingi Misteri
Pertama kali muncul di Wuhan China akhir tahun lalu, virus corona yang kini bernama resmi Covid-19 ini hingga Jumat, 14 (14/2/2020) telah memakan korban jiwa hingga 1.491 orang dengan jumlah kasus positif mencapai 65.247 pasien.
Lalu, penasaran nggak sih sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh saat virus Covid-19 menginfeksi? Dan mengapa virus ini bisa menyebabkan kematian?
Mengutip laman Medical Daily, pada dasarnya informasi terkait virus ini belum diketahui secara detail dan masih dalam tahap penelitian lebih lanjut. Berdasarkan laporan pemerintah China, virus ini berasal dari pasar seafood di Wuhan, lalu menunjukkan gejala pneumonia seperti pilek, batuk, sesak napas, dan besin.
Di sisi lain Badan Kesehatan Dunia (WHO) membenarkan jika virus ini punya gejala penyakit pernapasan lainnya. Gejala ini terjadi dalam jumlah banyak dan berakibat fatal, terutama pada kelompok berisiko tinggi.
"Meskipun jarang, penyakit ini bisa berakibat fatal," ungkap badan kesehatan PBB itu.
Lalu, bagaimana virus Corona Covid-19 memengaruhi tubuh? Peneliti melihat kondisi 138 pasien positif Covid-19 dengan gejala pneumonia di RS Zhilongnan Universitas Wuhan. Diketahui mereka yang setelah terinfeksi menunjukkan gejala di atas, 8 hari berikutnya mengalami sindrom gangguan pernapasan akut. Uniknya, sebagian besar dari pasien ini berusia 56 tahun.
"Ini menunjukkan bahwa usia dan komorbiditas mungkin jadi faktor risiko memburuknya penyakit," catat peneliti tersebut.
Setelah virus menyebar, Pasar Seafood Wuhan langsung ditutup setelah penyakit ini terdeteksi pertama kalinya pada 1 Januari 2020. Di sisi lain, WHO sendiri masih mendalami lebih lanjut terkait virus ini.
Baca Juga: Waduh, Hampir 500 Ribu Warga China Pernah Kontak dengan Pasien Covid-19!
Salah satunya, bagaimana penularan virus yang sangat cepat, karena saat ini dugaan kuat menular karena kontak yang dekat dengan mereka yang terinfeksi.
Sebelumnya diberitakan, laman Worldmeters.info memperlihatkan data real-time laporan virus Corona Covid-19 yang didapat. Hingga hari ini, Jumat (14/2/2020), sudah ada 65.247 orang terinfeksi virus Corona Covid-19, dengan 1.491 di antaranya meninggal dunia.
Penambahan pasien positif terbanyak masih terjadi di China, dengan digunakannya alat pendeteksi baru yang lebih sensitif. Hasilnya, jumlah positif virus Corona Covid-19 bertambah 4.854 dari hari sebelumnya.
Kabar baiknya, sudah ada 7.099 pasien yang sembuh dan keluar dari rumah sakit, termasuk 10 pasien di Jepang, 15 pasien di Singapura, dan 12 pasien di Thailand.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?