Suara.com - 3 Jenis Makanan Terbaik untuk Perempuan yang Ingin Cepat Hamil
Perempuan yang baru menikah tentu tidak sedikit yang mendambakan kehamilan.
Menurut dr. Thomas Chayadi, Sp.OG dari RSPI Puri Indah, beberapa jenis makanan memiliki kemampuan yang baik dalam merangsang kehamilan.
Makanan tersebut biasanya merupakan makanan yang mengandung makronutrien dan mikronutrien seimbang.
Makronutrien, kata dr Thomas Chayadi, terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Maka, cukup baik dikonsumsi untuk merangsang fungsi dari reproduksi.
Karbohidrat, kata dr. Thomas, akan baik jika dikonsumsi dengan kualitas dan kuantitas yang benar. Namun ia juga mengimbau untuk mengurangi karbohidrat yang mengandung indek glikemik tinggi.
"Karena berisiko untuk mengalami gangguan ovulasi. Konsumsi serat yang berlebih juga dapat menggangu ovulasi," tambahnya.
Sementara untuk konsumsi protein tidak akan memengaruhi fungsi dari reproduksi. Protein diperlukan untuk pembentukan sel sehingga diet protein yang seimbang dibutuhkan.
"Makanan yang mengandung protein seperti daging sapi, ikan, ayam, dan kacang-kacangan"
Baca Juga: Vanessa Angel Hamil, Suami: Inginnya Anak Perempuan
Di sisi lain, konsumsi lemak juga harus diperhatikan. Konsumsi lemak jenuh yang berlebih dapat menggangu sel telur, tetapi konsumsi asam lemak tak jenuh terutama lemak tak jenuh ganda dapat memperbaiki proses pembentukan sel telur.
"Konsumsi lemak trans juga harus dihindari, karena berhubungan dengan resistensi insulin yang lebih tinggi dan dapat menggangu fungsi ovulasi. Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti daging merah, susu dan produk susu yang berlemak tinggi dan makanan berminyak lainnya," terangnya dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (16/2/2020).
Sementara itu, daftar makanan yang mengandung lemak tak jenuh di antaranya alpukat, minyak zaitun (olive oil), salmon dan kacang-kacangan seperti almond, walnut, hazelnut.
"Lemak trans biasanya dijumpai pada makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, ayam goreng, mentega," tambahnya.
Selain asupan makronutrien, sambung dr Thomas, asupan mikronutrien juga sangat penting untuk mempercepat dan merangsang kehamilan. Mikronutrien terdiri dari asam folat, vitamin D dan zat besi.
Menurut dr. Thomas, kadar asam folat yang rendah terkait dengan pembelah sel yang kurang baik, peningkatan kadar stres oksidatif, dan kematian sel. Hal-hal tersebut yang dipercaya dapat mengganggu proses perkembangan sel telur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara