Suara.com - Perusahaan produk kesehatan milik negara China mengumpulkan plasma darah dari orang-orang yang telah pulih dari infeksi virus corona baru atau COVID-19 untuk membantu memulihkan pasien lain yang masih terinfeksi.
Hal ini dilakukan setelah diketahui plasma darah dari orang yang pulih dapat membantu pasien yang sakit kritis.
China National Biotec Group Co mengatakan pada Kamis (13/2/2020) lalu, telah menggunakan plasma ini, yang mengandung antibodi sangat kuat, untuk merawat lebih dari 10 pasien sakit parah sejak 8 Februari.
Mereka mengklaim pasien yang menerima pengobatan ini telah membaik dalam waktu 24 jam, dengan tanda berkurangnya radang dan viral load (jumlah partikel virus). Ini juga bersamaan dengan peningkatan jumlah oksigen dalam darah pasien.
Hingga kini, pembuat obat dan pemerintah China telah berlomba-lomba mengembangkan obat untuk mengurangi penularan yang sejauh ini telah menewaskan 1.669 orang serta menginfeksi 69.000 orang secara global, Minggu (16/2/2020).
Tak hanya itu, sejak wabah merebak pada Desember pun, belum ada pengobatan atau vaksin yang disetujui untuk mengurangi penularan virus.
Pasien yang Pulih Menghasilkan Antibodi
"Pasien yang telah pulih dari pneumonia virus corona baru akan menghasilkan antibodi yang dapat membunuh dan menghilangkan virus," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir Time.
"Dengan tidak adanya vaksin dan obat yang ditargetkan secara khusus, menggunakan plasma ini adalah cara paling efektif untuk mengobati infeksi dan secara signifikan dapat mengurangi jumlah kematian," tambah mereka.
Baca Juga: PRP Treatment, Terapi Plasma Darah yang Ampuh Atasi Kebotakan
Komisi Kesehatan Nasional China pun telah menambahkan teknik pengobatan menggunakan plasma ini dalam daftar langkah-langkah perawatan untuk pasien yang sakit kritis dalam pedoman pengobatan terbaru mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!