Suara.com - PRP Treatment, Terapi Plasma Darah yang Ampuh Atasi Kerontokan Rambut
Kerontokan rambut pada lelaki atau perempuan adalah sesuatu yang jamak terjadi, pada batas tertentu kerontokan ini masuk dalam kategori normal, tapi jika rontok ini berlebihan, dan menjurus kepada kebotakan, maka Anda butuh penanganan ekstra.
Kebotakan adalah salah satu mimpi buruk yang ditakuti lelaki.
"Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan lelaki menjadi botak, seperti penyakit, genetik, usia, dan lain-lain. Tapi yang pasti, setiap kebotakan selalu diawali dari rambut yang rontok," seru Dermatologis dr. Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV dalam acara pembukaan MEN/O/LOGY by ZAP di Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Dokter Endi memastikan dalam 2 minggu treatment dengan metode Platelet Rich Plasma (PRP), rambut, jambang, kumis, itu bisa tumbuh.
"Untuk PRP itu biayanya kisaran Rp 1 juta, pertumbuhan rambut itu cepat, 28 hari bisa tumbuh, jadi dalam 2 minggu biasanya sudah ada hasil. Proses PRP sendiri itu adalah produk yang diambil dari tubuh pasien sendiri dengan alat Vital Injector, yakni dari plasma darah yang mengandung konsentrasi platelet (trombosit) yang cukup tinggi. Lalu disuntikan ke folikel rambut yang tipis atau rontok akan memberikan nutrisi, merangsang peredaran darah dan merangsang folikel pertumbuhan rambut. Ibarat pupuk yang memupuk folikel rambut yang kurus atau rontok menjadi gemuk dan tumbuh baru," jelasnya.
Lalu apa syarat mengikuti treatment PRP ini?
"Pertama, syarat PRP tidak boleh ada keloid, luka yang terlalu menonjol, itu tidak bisa. Sebelum treatment itu ada sesi konsultasi dulu dengan dokter kan, nah 3 hari sebelum treatment itu biasanya hindari stres, jangan merokok, minum alkohol, minum antibiotik, makan-makanan yang berminyak, daging-dagingan itu hindari dulu," jelasnya.
Baca Juga: Rob Lowe Mengaku Trauma Melihat Pangeran William Alami Kebotakan
Dokter Endi juga jelaskan setelah perawatan hindari dulu bagian-bagian yang sudah kena treatment dengan kontak bahan kimia.
"Untuk rambut, jangan make pomade, zat-zat kimia, pewarna rambut, baik itu sebelum atau sesudah treatment. Jika masih gagal dalam masa treatment akan ada trreatmeny setelah perawatan PRP, yaitu dengan suntik serum. Untuk lengkapnya sih memang harus konsultasikan dulu, nanti dokter di MEN/O/LOGY yang akan berikan solusi lanjutan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional