Suara.com - Korban Tewas Corona Covid-19 Tembus 2.100, Arab Saudi Cs Siapkan Pencegahan
Negara-negara Teluk mulai dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, hingga Oman mulai melakukan langkah pencegahan masuknya virus Corona Covid-19 ke negaranya, setelah laporan terbaru menyebut jumlah korban tewas karena penyakit ini sudah lebih dari 2.100 orang.
Dilansir Anadolu Agency, Dewan Kerjasama Teluk (GCC) pada Rabu (19/2) mengumumkan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah pencegahan di penyeberangan perbatasan sebagai upaya melawan virus corona Covid-19.
GCC mengeluarkan pernyataan menyusul pertemuan luar biasa di ibu kota Saudi, Riyadh, yang dihadiri oleh menteri kesehatan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Kuwait, Bahrain dan Oman.
Para menteri membahas langkah apa saja yang bisa diambil untuk mencegah kemungkinan wabah dan sepakat untuk mematuhi prosedur yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mereka mengatakan prosedur kesehatan preventif juga akan dipraktikkan di semua titik persimpangan dekat perbatasan negara-negara Teluk.
Menurut laporan terbaru, UEA saat ini sudah mengkonfirmasi sembilan kasus infeksi Covid-19. Sementara Iran, yang merupakan tetangga negara-negara Teluk, pada hari sebelumnya mengumumkan bahwa dua orang tewas akibat virus tersebut.
Pada Kamis, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan jumlah kematian akibat Covid-19 telah meningkat menjadi 2.120. Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengatakan ada 11.864 kasus yang dikonfirmasi, sementara 114 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.
NHC mengatakan jumlah pasien yang menjalani pengawasan medis akibat virus korona berkurang menjadi 126.000 orang, sementara jumlah pasien yang sembuh dan sudah dipulangkan meningkat menjadi 16.000.
Baca Juga: Update Corona Covid-19: 75.694 Kasus, 4 WNI ABK Diamond Princess Positif
Dalam pernyataan sebelumnya, otoritas kesehatan China mengatakan bahwa lansia, pria dan orang yang menderita penyakit lebih berisiko terinfeksi Covid-19.
Selain China, virus korona mematikan itu telah menyebar ke lebih dari 20 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Prancis, Rusia, Spanyol, dan India.
Sejumlah negara juga sudah mengevakuasi warganya dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, di mana virus itu pertama kali diidentifikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group