Suara.com - Agar tekanan darahnya terkendali, penderita hipertensi harus bisa menjalani gaya hidup sehat. Salah satunya dengan melakukan olahraga.
Namun, ahli jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, dr. Ario Suryo Kuncoro, SpJP, mengatakan bahwa tekanan darah penderita hipertensi yang bisa mencapai 260 mmHg sangat berisiko menyebabkan pembuluh darah pecah. Dan pecahnya pembuluh darah pada pasien hipertensi ini tentu bisa menyebabkan kematian mendadak. Lalu, apakah boleh pengidap hipertensi berolahraga?
"Bukan berarti mereka yang hipertensi nggak boleh olahraga, mereka tetap harus olahraga, tapi dengan porsinya yang dikontrol. Olahraga tidak disarankan jika sudah melebihi 200 tekanan darahnya," kata dr. Ario saat ditemui di kawasan Bendungan Hilir, Kamis (20/2/2020).
Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis saraf, dr. Amanda Tiksnadi, SpS (K), menyarankan olahraga yang bisa dilakukan oleh penderita hipertensi adalah aktivitas fisik motorik, di mana seluruh tubuh bergerak secara berkelanjutan selama minimal setengah jam.
Ia mencontohkan misal dengan berjalan kaki terlebih dahulu, tak masalah bila dengan kecepatan lambat dan santai. Lakukan terus selama setengah jam tanpa berhenti.
Nantinya, tubuh akan bisa beradaptasi, pelan-pelan akan menjadi mudah. Misalnya, dalam setengah jam awalnya hanya dapat 5 putaran, lama-lama menjadi 7 putaran, maka artinya aktivitas fisik dapat ditingkatkan.
Akan tetapi, jenis olahraga juga perlu diperhatikan. Menurut dr. Amanda, penderita hipertensi sebaiknya menghindari olahraga high impact, apalagi bila sebelumnya tak biasa berolahraga.
"Biasanya yang meningkatkan tekanan darah itu yang high impact. Dan apabila ini dilakukan secara tiba-tiba pada orang yang resistensinya atau kemampuan dari pembuluh darahnya belum terbiasa, ini yang bisa menimbulkan efek berbahaya," pungkasnya.
Baca Juga: Jadi Penyebab Kematian Nomor 3, Ini Hubungan Antara Hipertensi dan Stroke
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak