Suara.com - Ussy Sulistiawaty baru-baru ini memeriksakan kehamilannya ke dokter kandungan. Istri Andhika Pratama ini mengaku sering pingsan pada kehamilannya sekarang.
Andhika Pratama pun bercerita bahwa Ussy bisa jatuh pingsan sebanyak 2 kali dalam sehari. Bahkan Ussy bisa pingsan meskipun sedang tidak kelelahan alias lebih banyak istirahat di rumah.
"Pagi ini kita mau ke dokter lagi, mau ngecek kondisinya Ussy. Karena, sudah 2 malam berturut-turut tanpa alasan yang jelas itu dia pingsan," kata Andhika Pratama dalam vlog channel YouTube mereka.
Selain pingsan, Andhika bercerita kalau Ussy juga mengalami kejang-kejang saat pingsan. Hal itu membuat Andhika khawatir jika terjadi hal buruk.
"Jadi pingsannya itu 2 kali berturut-turut. Jadi pingsan, sadar terus pingsan lagi. Nah pingsan kedua itu lebih seram karena badannya kejang dan kaku gitu," jelas Andhika.
Ketika konsultasi, dokter juga sempat mengkhawatirkan jika Ussy Sulistiawaty menderita epilepsi yang membuatnya pingsan hingga kejang pada kehamilan kali ini. Sehingga Ussy pun diminta melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti tes darah.
Sebelumnya, Anda pasti sudah memahami kalau ibu hamil mengalami pingsan adalah hal yang wajar. Karena, ibu hamil mengalami banyak perubahan, termasuk sistem kardiovaskular yang berubah.
Sedangkan, kejang-kejang saat hamil mungkin satu hal yang berbeda. Menurut dr Johnson Richard Kubuziga, seorang petugas medis asal Inggris dilansir oleh Newvision.co.ug, penyebab umum kejang saat hamil termasuk malaria, epilepsi, hipertensi, pre-klapsia dan eklampsia.
Richard Kubuziga juga mengatakan ibu hamil dengan gangguan kejang berisiko tinggi memiliki anak dengan cacat lahir. Peningkatan risiko ini terkait dengan kelainan atau beberapa obat anti-kejang yang digunakan untuk mengobatinya.
Baca Juga: Berisiko Pembuluh Darah Pecah, Bolehkah Penderita Hipertensi Olahraga?
Risiko yang terkait kejang-kejang selama kehamilan juga termasuk cedera akibat jatuh, berkurangnya oksigen ke bayi selama kejang, memisahnya plasenta dari uterus (solusio plasenta) dan kelahiran prematur.
Jika ibu hamil sering mengalami kejang berulang dan semakin parah, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan otak, ginjal dan hati.
Risiko lainnya pada bayi, meliputi berat badan bayi lahir rendah, retardasi pertumbuhan dalam rahim, kebutaan serta kematian bayi dan ibu.
Pertolongan pertama
Kejang saat hamil termasuk keadaan darurat sehingga pasien harus segera mendapat pertolongan. Orang terdekat bisa melakukan beberapa pertolongan pertama sambil menunggu tim medis atau membawa pasien ke rumah sakit, meliputi:
1. Lindungi pasien dari cedera, terutama jika ia terjatuh di permukaan yang kasar.
2. Periksa sekeliling tempat pasien jatuh, jika ada benda yang berbahaya bisa dijauhkan atau dilepaskan lebih dulu.
3. Jangan mengerubungi supaya pasien bisa mendapatkan banyak udara segar dan kendurkan pakaian pasien yang bagian perut, kepala hingga leher.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?