Suara.com - Seorang ibu muda asal Skotlandia didiagnosis menderita kanker serviks setelah menunda pap smear selama satu dekade. Karena itu, ia meminta wanita lain untuk melakukan tes medis rutin agar tidak mengalami hal serupa.
Wanita bernama Kim Montgomery (31) itu menunda melakukan pap smear karena memiliki 4 anak yang lahirnya berurutan sampai 9 bulan.
Sampai akhirnya, Montgomery memutuskan untuk melakukan pap smear setelah mengalami pendarahan abnormal, yang biasanya menjadi tanda kanker serviks.
"Saya melakukan pap smear Desember tahun lalu, kemudia saya mendapat surat yang menyatakan bahwa ada sel abnormal pada tahun baru," katanya dikutip dari Fox News.
Akhirnya, Montgomery resmi didiagnosis menderita kanker serviks stadium 2 pada awal Febuari 2020.
Sebelumnya, ia sudah berpikir memiliki kanker. Tetapi, ia mengabaikan dugaannya dan masih berusaha berpikir positif sampai dokter menyampaikannya kepadanya.
"Seketika aku berpikir akan mati. Aku tidak pernah berpikir akan terkena kanker," ujarnya.
Karena kanker serviks itu, dokter menyarankan Montgomery melakukan pengobatan kemoterapi dan histerektomi. Ia juga menunggu hasil dari MRI yang akan menunjukkan sudah seberapa jauh kankernya menyebar.
"Ini benar-benar menakutkan dan saya ingin memiliki lebih banyak anak lagi. Tetapi, saya juga sudah cukup beruntung memiliki 4 anak," ujarnya.
Baca Juga: Hantavirus Pulmonary Syndrome, Penyakit Menular akibat Menghirup Kotoran
Montgomery mengaku hamil 4 anaknya secara berurutan selama 3 tahun. Karena itu, ia tidak bisa melakukan pap smear dan menundanya selama 10 tahun.
"Saya juga kurang menyadari betapa pentingnya pemeriksaan itu," tuturnya.
Menurut Mayo Clinic, dokter biasanya merekomendasikan wanita melakukan pap smear pada usia 21 tahun. Tes medis ini juga harus diulang setiap 3 tahun dari usia 21 tahun hingga 65 tahun.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran tentang betapa pentingnya orang-orang melakukan pap smear. Saya harap cerita saya bisa meningkatkan kesadaran wanita," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas