Suara.com - Wabah virus corona Covid-19 di China telah memicu sinophobia, yakni ketakutan dan kepanikan yang dianggap melakukan di Italia. Karena virus mematikan ini telah meluas ke negara-negara lain.
Kondisi ini pun menyebabkan tindakan kekerasan, diskriminasi dan pelecehan yang dilakukan warga Italia terhadap orang China, karena takut terinfeksi virus corona Covid-19.
"Apa yang kamu lakukan di Italia? Pergi! kamu membawa penyakit kepada kami," hal ini diungkap oleh seorang bocah laki-laki China berusia 15 tahun ketika berkunjung ke Italia dikutip oleh Al Jazeera.
Ia mengaku dipukul dan ditendang wajahnya ketika berkunjung ke kota utara Bologna pada awal Febuari 2020 lalu.
Kejadian ini juga menimpa seorang pria Filipina usia 31 tahun ketika berkunjung ke Italia. Ia harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah dikeroyok oleh sekelompok pemuda Italia karena disangka orang China dan membawa virus corona Covid-19.
Di Milan, keluarga Hongqin Zhou yang sudah bermigrasi ke Italia sejak 3 dekade lalu, mengatakan seorang sopir taksi menolak mengantarkannya karena khawatir tertular virus corona Covid-19.
"Wabah virus corona ini telah menimbulkan prasangka buruk dan kebencian. Kondisi ini jauh lebih buruk daripada saat epidemi SARS 17 tahun lalu," jelasnya mengingat kejadian sindrom pernapasan akut (SARS) 2002-2003 yang juga berasal dari China.
Virus corona jenis baru ini pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, China pada pertengahan Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke lebih dari 12 negara lain, termasuk Italia.
Di Italia sendiri sudah melaporkan 3 kasus terkait virus corona Covid-19. Akibat kejadian ini, pemerintah Italia mengambil tindakan dengan menangguhkan penerbangan ke China dan menyatakan ini sebagai kondisi darurat selama 6 bulan.
Baca Juga: Hantavirus Pulmonary Syndrome, Penyakit Menular akibat Menghirup Kotoran
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas