Suara.com - Akupuntur adalah pengobatan tradisional China yang sudah banyak dilakukan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit hingga masalah kecantikan.
Metode pengobatan sederhana ini menggunakan jarum kecil yang ditusukkan ke titik-titik tertentu pada tubuh untuk mengatur aliran energi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilansir oleh Times of India, telah mengakui bahwa pengobatan akupuntur efektif dalam mengobati 47 kondisi medis, termasuk sakit punggung, jerawat, asma, insomnia, infertilitas, obesitas dan sindrom iritasi usus besar.
Pengobatan ini dinilai lebih berisiko rendah, aman dan efektif selama dilakukan oleh praktisi berlisensi. Meski begitu, pengobatan ini bukan berarti tidak menimbulkan efek samping.
1. Kelelahan
Beberapa orang merasa lebih lelah setelah pengobatan akupuntur. Umumnya, kondisi ini akan hilang beberapa jam setelah menjalani perawatan. Tetapi, sebagian orang merasakan kelelahan yang berlangsung sampai 3 hari. Kondisi ini merupakan peringatan agar Anda istirahat.
2. Kesakitan
Bagian tubuh yang ditusuk jarum akupuntur mungkin aka terasa sakit setelah pengobatan. Hal ini biasanya terjadi di daerah sensitif, seperti tangan, kaki atau usus besar.
Biasanya, rasa sakit akan hilang setelah 24 jam sejak perawatan. Tetapi, ada pula yang merasakan sampai berhari-hari hingga mengalami kedutan otot.
Baca Juga: Menunda Pap Smear sampai 10 Tahun, Wanita Ini Didiagnosis Kanker Serviks
3. Memar
Area tubuh yang ditusuk jarum akupuntur juga mungkin mengalami memar yang sangat umum terjadi setelah perawatan. Hal ini terjadi akibat pengumpulan darah di area tubuh yang ditusuk jarum.
4. Sakit kepala ringan
Beberapa orang juga mengalami sakit kepala ringan setelah menjalani pengobatan akupuntur. Jika Anda merasakannya, cobalah istirahat setelah menjalani pengobatan, ambil napas dalam-dalam dan pastikan selalu makan.
5. Emosional
Pengobatan akupuntur juga bisa membuat seseorang lebih emosional atau bersedih karena pelepasan energi tertentu saat perawatan. Tetapi, akupuntur bisa membantu menyembuhkan masalah fisik dan mental Anda, sehingga ledakan emosional adalah hal yang wajar terjadi setelahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental