Suara.com - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyarankan orang masyarakatnya untuk mengisolasi diri untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Apa itu isolasi diri?
Mengisolasi diri sendiri berarti melepaskan diri dari lingkungan sosial. Anda harus tinggal di rumah, tidak pergi bekerja, sekolah, atau ke tempat-tempat umum lainnya, serta menghindari transportasi umum, tulis Public Heath England.
Hal ini termasuk tinggal di dalam ruangan berventilasi baik, dengan adanya jendela yang dapat dibuka.
Meski boleh mendapat kiriman dari orang lain, tetapi menerima pengunjung sangat tidak disarankan.
Jika orang yang melakukan isolasi tinggal bersama anggota keluarga lain, dilansir BBC, maka anggota keluarga perlu sering mencuci tangan dengan sabun setidaknya 20 detik, terutama setelah bersentuhan tangan dengan orang yang mengisolasi.
Tidak boleh berbagi handuk, peralatan mandi, atau barang-barang rumah tangga lainnya (sendok, gelas), dan memiliki kamar mandi terpisah.
Jika tidak memungkinkan, orang yang mengisolasi diri akan menggunakan kamar mandi di urutan terakhir. Setelah itu kamar mandi dibersihkan.
Apakah perlu mengisolasi diri?
Baca Juga: Isolasi Virus Corona di Italia Bakal Hantam Industri Otomotif Global
Sejak Jumat lalu, Boris Johnson meminta semua orang dengan gejala seperti flu, yaitu demam di atas 37,8 derajat Celcius atau batuk terus menerus, diminta untuk tinggal di rumah selama setidaknya tujuh hari.
Selain itu, orang yang baru saja bepergian ke daerah terdampak atau melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, juga diminta mengisolasi diri selama 14 hari.
Kontak dekat yang dimaksud adalah menghabiskan waktu setidaknya 15 menit dalam jarak 2 meter dari pasien terinfeksi. Bisa juga virus menular melalui kontak langsung.
Perlu diketahui bahwa gejala umum dari Covid-19 ini adalah demam, batuk, dan masalah pernapasan. Rata-rata dibutuhkan lima hari bagi orang untuk mulai menunjukkan gejala.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!