Suara.com - Kim Gilliam Steele, wanita 53 tahun ini harus merelakan tangan dan kakinya diamputasi karena reaksi alergi parah. Kondisi itu membuatnya syok septik sehingga kaki dan tangannya menghitam.
Mulanya, Kim Gilliam didiagnosis menderita penyakit Crohn pada Agustus 1992 yang telah dipantau oleh dokter sepanjang hidupnya.
Pada Mei 2016, ada bintik-bintik di ususnya setelah kolonoskopi. Dokter meresepkan jenis obat kemoterapi yang disebut MP6 atau mercaptopurine untuk melihat kondisinya bisa membaik tanpa menjalani kolostomi atau tidak.
Dalam beberapa hari, Kim Gilliam mulai merasakan gejala-gejala aneh. Kim tidak memiliki energi, tidak bisa makan, muntah, demam dan mulutnya terasa sangat kering meskipun sudah minum banyak.
Beberapa hari selanjutnya, lidahnya mulai membengkak dan Kim tidak bisa bernapas serta berjalan. Todd, mantan suaminya pun mengatarkan Kim ke rumah sakit karena reaksi alergi obat yang parah.
Setelah tiba di rumah sakit, Kim mengalami koma dan diintubasi. Saat itu hati dan ginjalnya mulai tidak berfungsi. Kemudian, Kim mengalami syok septik.
Dokter pun memberi tahu keluarga bahwa peluang Kim sembuh dan selamat saat itu hanya 9 persen. Dokter sendiri terus mencoba mengatasi sepsis Kim dengan antibiotik dan cairan infus serta pressers untuk menjaga aliran darah ke jantungnya.
Ketika Kim sudah sadar dari koma, ia tak tahu apa yang sudah terjadi pada dirinya. Tetapi, ia terkejut ketika melihat tangannya menghitam akibat suplai darahnya berhenti memompa ke ekstremitasnya.
Sayangnya, anggota badan Kim yang menghitam tidak bisa terselamatkan. Akibatnya, Kim harus rela mengamputasi kedua pergelangan tangannya dan kakinya sampai lutut.
Baca Juga: Tujuh Warga Bekasi Isolasi Mandiri Usai Kontak Dengan Pasien Positif Corona
Setelah 296 hari menjalani perawatan di rumah sakit dan menjalani pemulihan, Kim akhirnya diizinkan pulang. Kim pun mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya tanpa tangan dan kaki.
Pada awalnya, Kim merasa kesulitan karena kondisinya. Tetapi sekarang, Kim sudah mulai beradaptasi dengan kehidupan barunya dan bekerja tanpa henti meski memakai kaki palsu.
Kim juga sudah tidak bisa lagi melakukan sky diving dan snorkeling dengan kondisi barunya sekarang. Padahal ia sering melakukan kegiatan itu setiap hari sebelum diamputasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya