Suara.com - Sejak pemerintah mengumumkan adanya kasus virus corona baru atau SARS-CoV-2 di Indonesia, sebagian masyarakat seketika waspada terhadap penyebaran virus penyebab Covid-19 ini.
Untuk mencegah penularannya, pemerintah dan pakar kesehatan pun mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga diri sendiri, salah satunya dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
"Cara terbaik sebenarnya adalah mencuci tangan dengan sabun dan air," jelas Dr Kalisvar Marimuthu, konsultan penyakit menular senior di National Center for Infectious Diseases (NCID), kepada Strait News.
Menurutnya, sabun dan air dapat mengurangi jumlah semua jenis kuman di tangan.
Namun, seorang direktur University of Minnesota Center for Infectious Diseases, Michael Osterholm, mengatakan bahwa mencuci tangan sebenarnya tidak memiliki hubungan langsung untuk menghentikan penyebaran virus corona.
"Saya pikir hal utama tentang mencuci tangan adalah sah. Orang-orang ingin merasa sedang melakukan sesuatu, jadi kami memberi tahu mereka 'cuci tangan sesering mungkin untuk mencegah penyakit ini', tapi saya merasa tidak terlalu jujur dengan masyarakat," tuturnya dalam podcast Joe Rogan Experience, Selasa (10/3/2020) lalu.
"Data ini sebenarnya tentang mengirup udara, yang kita tidak bisa hentikan. Jadi, terus cuci tangan, tetapi jangan berpikir itu akan menghentikan (penyebaran) penyakit," sambungnya.
Pernyataan ini pun dibahas oleh Deddy Corbuzier dalam podcastnya bersama Juru Bicara untuk Penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, Senin (16/3/2020).
"Saya kemarin sempet nonton wawancara salah satu profesor di Amerika yang ikut menangani Covid-19 dan berbagai macam virus. Beliau mengatakan, 'tetap cuci tangan, tetap pakai hand sanitizer, tapi sebenarnya itu tidak membantu banyak tentang penularan Covid-19'," tutur Deddy.
Baca Juga: Unik Banget, Ayah Ajarkan Anak Cuci Tangan dengan Eksperimen Sains
Menurut ayah satu anak ini, pernyataan Michael Osterholm cukup mengejutkan.
"Kita tahu bahwa ini infeksi saluran napas. berati virus itu harus masuk ke saluran napas. Saluran napas itu terintegrasi antara rongga mulut, hidung dan mata. Apapun caranya penting masuk ke situ. Bisa saja dengan droplet yang kita hirup, bisa saja dari tangan yang kita masukkan (ke mulut)," jelas Achmad Yurianto.
"Apakah betul di dalam mencuci tangan kita selalu benar? Contoh, tangan saya bersih, nih. Tapi apakah piring saya, makan saya (juga) bersih? Kalau piringnya bersih, makanannya bersih enggak? semua bersih, ada droplets ga di situ?," sambungnya.
Dari penjelasan Achmad Yurianto, ia pun menekankan bahwa tak hanya cuci tangan, namun kebersihan, pola hidup dan kesehatan tubuh sangat penting.
"Kita cuci tangan tetaplah lakukan, menjaga kebersihan tetaplah lakukan. Tapi yang sebenarnya yang benar-benar yang harus dilakukan adalah menjaga imunitas tubuh kita. Karena apabila imunitas tubuh bagus, saat virus masuk belum tentu si virus berkembang biak," jelas Deddy Corbuzier, merangkum apa yang dijelaskan oleh Yuri dalam podcastnya.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda