Suara.com - Pesinetron Purwaniatun atau Mbak Pur yang lebih sering mendapat peran sebagai ART dikabarkan meninggal dunia pada Senin (23/3/2020) saat menjalani perawatan kanker rahim.
Menurut sang cucu, Gia, kondisi Purwaniatun tidak membaik pascaoperasi yang dilakukannya 40 hari sebelum meninggal.
"Iya meninggal karena sakit. Pasca operasi, kanker rahim. Setelah dioperasi diangkat (rahimnya) setelah itu belum membaik gitu sampai sekarang," tuturnya saat dihubungi pada Senin (23/3/3020).
Selain kanker payudara, kanker rahim menjadi penyebab kematian tertinggi pada wanita di seluruh dunia dan kasusnya makin meningkat 1-2% tiap tahunnya.
Umumnya, kanker jenis ini diderita oleh wanita setelah melewati masa menopause, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat dialami oleh wanita lebih muda.
Seperti namanya, kanker rahim berkembang di dalam rahim dan sebenarnya terbagi menjadi berbagai jenis, salah satunya yang paling umum adalah kanker dinding rahim atau endometrium.
Hingga kini, penyebab sebenarnya dari kanker rahim belum diketahui. Namun, kemunculannya berawal dari mutasi gen yang terjadi di lapisan rahim.
Seperti beberapa kanker lainnya, ada beberapa faktor risiko dari kanker rahim. Dilansir Hello Sehat, berikut di antaranya:
1. Usia
Baca Juga: Purwaniatun Meninggal karena Kanker Rahim, Ketahui Penyebabnya!
Risiko menderita kanker rahim akan meningkat seiring bertambahnya usia.
Kebanyakan kasus penyakit ini ditemukan pada wanita di atas usia 40 tahun. Hanya sekitar 1% kasus kanker rahim terjadi pada wanita di bawah 40 tahun.
2. Perubahan estrogen akibat menopause
Setelah masa menopause, ovarium akan berhenti memproduksi hormon estrogen. Namun, estrogen akan tetap dihasilkan dalam jumlah sedikit oleh sel-sel jaringan lemak.
Estrogen dari jaringan lemak ini dapat memicu terjadinya mutasi sel di dalam rahim, sehingga risiko terjadinya kanker setelah menopause tinggi.
3. Obesitas
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter