Suara.com - Menurut penelitian Johns Hopkins Kimmel Cancer Center, human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan beberapa kanker tenggorokan pada pria dan wanita.
Para peneliti mengatakan bahwa infeksi HPV oral adalah faktor risiko terkuat untuk penyakit ini, terlepas dari penggunaan rokok dan alkohol.
Selain itu, memiliki banyak pasangan seks oral juga menempati urutan teratas dalam daftar praktik seks yang meningkatkan risiko kanker terkait HPV.
Para peneliti juga cepat menunjukkan bahwa kanker tenggorokan relatif tidak umum, dan mayoritas orang dengan infeksi HPV oral mungkin tidak akan terkena penyakit ini.
Namun, mereka tetap menganjurkan penggunaan kondom secara konsisten untuk menurunkan risikonya.
Menurut laporan The Health Site, kanker terkait HPV menyumbang 60% kasus kanker orofariengal dan sekitar sepertiga dari semua kanker rongga mulut dan faring di Amerika Serikat.
Dari penelitian ini, terbukti bahwa seks oral dapat menyebabkan kanker. Namun ini bukan satu-satunya risiko penyakit dari seks oral, praktik ini juga dapat menyebabkan infeksi menular seksual (IMS).
Risiko kesehatan dari seks oral
Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa seks oral lebih aman daripada seks vaginal.
Baca Juga: Pasutri Ingin Coba Seks Oral, Ini Pesan dari Pakar Kesehatan Seksual
Padahal, kegiatan seperti ini masih menempatkan seseorang dalam risiko penyakit menular seksual, dan jika tidak ditangani tepat waktu dapat menyebabkan kanker.
Beberapa penyakit yang mungkin didapatkan dari seks oral adalah human immunodeficiency virus (HIV), klamidia, herpes, dan sifilis.
Penggunaan pengaman adalah cara yang baik dalam mencegah penyakit-penyakit terkait seks oral. Selain itu, pemeriksaan kesehatan setiap dua minggu juga dapat memberi tahu status kesehatan mulut.
Berita Terkait
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
CEK FAKTA: Vaksin HPV Menyebabkan Rahim Kering dan Mandul
-
CEK FAKTA: Video Dharma Pongrekun Sebut Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan Viral, Ini Kata Ahli dan WHO
-
Vaksinasi HPV dan Influenza: Investasi Kesehatan yang Tak Tertandingi
-
Sakit Tenggorokan Lebih dari 3 Minggu Pertanda Gejala Kanker? Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru