Suara.com - Human papillomavirus (HPV) masih menjadi ancaman besar bagi kesehatan, terutama bagi perempuan. Virus ini menjadi penyebab utama kanker leher rahim, kanker anogenital, dan kutil anogenital.
Di Indonesia, kanker leher rahim menempati posisi kedua tertinggi pada perempuan, dengan 36.000 kasus baru dan sekitar 21.000 kematian setiap tahunnya. Angka ini bahkan diperkirakan akan terus meningkat jika pencegahan tidak dilakukan sejak dini.
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit akibat HPV adalah melalui vaksinasi. Selama ini, vaksin HPV generasi sebelumnya telah melindungi masyarakat dari tipe HPV berisiko tinggi, terutama tipe 16 dan 18, yang bertanggung jawab atas sebagian besar kasus kanker leher rahim.
Namun, bukti terbaru menunjukkan bahwa di Indonesia, tipe HPV 52 dan 58 justru lebih dominan, sementara dua tipe ini tidak tercakup dalam vaksin generasi lama.
“Seiring berkembangnya bukti ilmiah dan varian HPV yang ditemukan di Indonesia, penting bagi masyarakat memastikan perlindungan yang dimiliki sudah mencakup tipe-tipe HPV paling berisiko,” jelas dr. Anshari Saifuddin Hasibuan, Sp.PD, K-AI, Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
“Tipe HPV 52 dan 58 yang dominan di Indonesia ternyata belum terlindungi oleh vaksin lama. Karena itu, masyarakat dapat mempertimbangkan revaksinasi dengan vaksin HPV generasi terbaru yang melindungi hingga sembilan tipe virus, termasuk tipe yang paling sering ditemukan di Indonesia,” lanjut dia.
Dengan adanya vaksin HPV generasi terbaru, peluang pencegahan menjadi lebih besar. Vaksin ini memberikan perlindungan menyeluruh terhadap sembilan tipe HPV sekaligus, termasuk tipe yang sebelumnya belum tercakup.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mendorong masyarakat untuk memanfaatkan perkembangan ini sebagai bagian dari langkah pencegahan yang lebih efektif.
Ketua Umum PP PAPDI, Dr. dr. Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA, MARS, SH, menegaskan bahwa vaksinasi HPV generasi terbaru bukan hanya penting untuk mereka yang belum pernah divaksinasi, tetapi juga bagi mereka yang sudah menerima vaksin generasi lama.
Baca Juga: 5 Fakta Campak di Sumenep: Jangkit Ribuan Orang, Benarkah Dipicu Hoaks Vaksin Haram?
“Revaksinasi HPV dengan vaksin generasi terbaru adalah langkah penting untuk meningkatkan perlindungan terhadap tipe-tipe HPV yang lebih luas,” ujarnya.
“Kami berharap masyarakat lebih sadar dan proaktif dalam menjaga kesehatannya, termasuk dengan berdiskusi bersama dokter untuk menentukan vaksinasi yang tepat,” tambah dia.
Kesadaran ini juga ditekankan oleh Ketua Satgas Imunisasi PP PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, yang mengatakan bahwa vaksinasi HPV generasi terbaru memberikan perlindungan optimal terhadap tipe HPV penyebab kanker leher rahim yang paling sering ditemukan di Indonesia.
Selain itu, perwakilan MSD Indonesia, George Stylianou, menambahkan bahwa langkah edukasi masyarakat mengenai vaksinasi HPV sangat penting.
“Kami berharap, melalui edukasi ini, masyarakat tergugah untuk mengambil langkah proaktif terhadap kesehatan dengan berkonsultasi kepada dokter mengenai vaksinasi, sehingga dapat terlindungi dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dan meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.
Dengan teknologi vaksin terbaru, masyarakat Indonesia kini memiliki kesempatan mendapatkan perlindungan lebih lengkap terhadap HPV dan penyakit yang ditimbulkannya. Diskusi dengan tenaga kesehatan menjadi kunci penting untuk memastikan perlindungan yang optimal bagi diri sendiri dan keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern