Suara.com - Sebuah video berisi klaim mengkhawatirkan mengenai vaksin HPV (Human Papillomavirus) kembali beredar dan viral di berbagai platform media sosial, memicu kepanikan dan keraguan di kalangan masyarakat, terutama para orang tua.
Video tersebut menampilkan pernyataan dari Komjen (Purn) Dharma Pongrekun yang secara gamblang menyebut bahwa vaksin HPV dapat menyebabkan kemandulan pada anak perempuan.
Informasi ini menyebar dengan sangat cepat, diperkuat oleh narasi tambahan dari para pengunggah yang seolah memvalidasi klaim tersebut.
Di tengah upaya pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, untuk menekan angka kematian akibat kanker serviks melalui program imunisasi, disinformasi semacam ini berpotensi merusak kepercayaan publik dan membahayakan kesehatan generasi mendatang. Lantas, benarkah klaim tersebut didasari oleh fakta medis?
Narasi yang Beredar
Klaim yang meresahkan ini disebarkan secara masif, salah satunya oleh akun Facebook “Adhit Tiandito” dan akun TikTok “romla311” pada Kamis, 15 Mei 2025. Keduanya membagikan video yang sama, di mana Dharma Pongrekun memberikan penjelasan yang keliru mengenai tujuan dan efek vaksin HPV.
Berikut pernyataan yang disebutkan Dharma Pongrekun dalam video:
“Dilaksanakan namanya BIAN, Bulan Imunisasi Anak Nasional, apa yang dilakukan? ada namanya vaksin HPV, Human Papilloma Virus. Yang tujuannya untuk apa? Alasannya untuk apa? Untuk mencegah kanker serviks, tetapi dilakukan kepada anak-anak tujuannya apa? untuk kandungannya kering. Apa yang terjadi kalau mandul? apa yang terjadi, mereka frustasi dan akhirnya mereka akan melakukan seks bebas di mana-mana”.
Narasi ini semakin diperkuat oleh takarir yang ditambahkan oleh akun “Adhit Tiandito”:
Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Video Gunungan Emas di Sungai Eufrat, Diklaim Tanda Akhir Zaman, Benarkah?
“Kata dokter Vaksin HPV itu pencegahan kanker serviks tp padahal kenyataanya untuk mengeringkan rahim makanya banyak kasus mandul”.
Pemeriksaan Fakta
Untuk memverifikasi klaim tersebut, dilakukan penelusuran mendalam terhadap data ilmiah, pernyataan dari otoritas kesehatan, dan pakar medis.
Dikutip dari tunrbackhoax.id, ditemukan bahwa klaim tersebut sama sekali tidak berdasar dan bertentangan dengan bukti-bukti ilmiah yang ada.
Kementerian Kesehatan RI dengan tegas menjelaskan bahwa tujuan utama vaksinasi HPV adalah sebaliknya.
"Vaksin HPV diberikan untuk melindungi perempuan dari risiko infeksi Human Papillomavirus (HPV), penyebab utama kanker leher rahim." Program ini merupakan "salah satu upaya menekan angka kematian yang masih tinggi di Indonesia."
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Heboh Video Gunungan Emas di Sungai Eufrat, Diklaim Tanda Akhir Zaman, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Viral Biaya Admin Bulanan Bank Plat Merah Naik Usai Pemblokiran Rekening, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Prabowo Melepas Pulau Layang-Layang ke Malaysia?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Program Sertipikat Tanah Gratis BPN di HUT RI ke-80?
-
CEK FAKTA: Bupati Pati Sudewo Bacakan Surat Pengunduran Diri
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh