Suara.com - Media sosial Twitter kembali dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan satu keluarga tengah merokok berbarengan. Video yang diunggah oleh akun @weedsciety pada Kamis (26/3/2020) ini pun langsung menarik perhatian warganet.
Lelaki yang merekam kegiatan ini mengklaim rokok yang mereka hisap dapat mencegah anggota keluarga terinfeksi virus corona baru.
"Demi menghadang virus corona kami sekeluarga merokok. Mudah-mudahan dengan izin Allah, virus Covid-19 terhadang dengan rokok 19," tutur seorang lelaki yang diduga adalah sang kepala keluarga.
Parahnya, tidak hanya anggota keluarga dewasa saja yang merokok, tetapi dua anak di bawah umur pun ikut melakukannya. Bahkan, seorang balita ikut terpapar asap dari rokok.
Berdasarkan beberapa tanggapan warganet, rokok yang keluarga tersebut hisap adalah rokok herbal yang mengklaim dapat meningkatkan imunitas dan menyembuhkan spektrum luas.
"FYI beberapa rokok lokal gajelas memang ada yang branding produknya dengan bilang kalo rokoknya bisa meningkatkan imunitas, menyembuhkan penyakit spektrum luas tapi tak jelas mekanismenya. Belum lagi kalo jualannya dibalut agama, dan testimoni2 bodong. Emang lagi marak," jelas salah seorang warganet.
Berdasarkan National Cancer Institute, rokok herbal merupakan jenis rokok yang mengandung campuran bunga, tumbuhan, dan bahan alami lainnya. Meski sekilas terlihat seperti rokok biasa, namun rokok herbal ini tidak mengandung tembakau atau nikotin seperti pada umumnya.
Tanaman yang kerap dijadikan bahan untuk rokok herbal adalah daun teratai, akar licorice, melati, kelopak mawar, bunga semanggi merah, ginseng, hingga damiana.
Sayangnya, belum ada peraturan resmi mengenai rokok yang terbuat dari bahan alami ini. Begitu juga dengan keamanannya.
Baca Juga: Merokok Tingkatkan Risiko Terkena Virus Corona, Apakah Rokok Elektrik Juga?
Dilansir Hello Sehat, efek rokok herbal sebenarnya sama dengan rokok tembakau. Bahkan, jika rokok herbal ini terbuat dari damiana efeknya dapat melebihi efek rokok lainnya, seperti:
1. Bersifat toksik
Tanaman damiana mengandung sejumlah senyawa kimia yang disebut glikosida sianogenetika. Senyawa ini dapat melepaskan hidrogen sianida, zat beracun yang dapat merusak tubuh.
Asap rokok yang mengandung hidrogen sianida pun dapat menyebabkan berbagai masalah pada sistem saraf pusat, misalnya lemah otot, sakit kepala, pusing, dan muntah.
2. Kanker paru-paru dan penyakit lainnya
Meski tidak mengandung tembakau atau nikotin, rokok ini menghasilkan tar, abu, dan karbon monoksida yang apabila terus menumpuk dapat sebabkan kanker.
Berita Terkait
-
Setelah Cukai, Produsen Kini Resah dengan Maraknya Rokok Ilegal
-
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon
-
Fakta-fakta Sosok Yai Imin yang Viral Berseteru dengan Seleb Tiktok Sahara
-
4 Fakta Mengejutkan Macan Tutul di Hotel Bandung, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru