Suara.com - Hits: Waktu Terbaik Keluar Rumah, Fakta Badai Sitokin karena Corona
Pakar virus mengatakan virus Corona Covid-19 tak tahan panas. Jika begitu, kapan waktu terbaik bagi kita untuk keluar rumah?
Ada pula penjelasan tentang badai sitokin yang menyebabkan kematian pada pasien Covid-19, serta prediksi pakar tentang perbandingan Indonesia dan Wuhan, China.
Simak berita kesehatan menarik dan populer kemarin, Senin (30/3/2020).
1. Virus Corona Covid-19 Tak Tahan Panas, Kapan Waktu Terbaik Keluar Rumah?
Seorang ahli virus atau virologi Indonesia, drh. Indro Cahyono mengungkapkan bahwa daya tahan virus sangat terpengaruh suhu. Semakin panas suhu, maka kemampuan virus untuk bertahan akan semakin kecil.
"Jadi kalau misalnya dia (virus) di suhu 10-15 (derajat) mungkin dia bisa bertahan di lingkungan sampai 3 jam. Di suhu 20-25, dia hanya bertahan selama 3 menit. Sekarang suhu di Indonesia 26-30 derajat, gak sampai 1 menit itu virusnya sudah hilang," jelas Indro saat dihubungi Suara.com.
2. Mengenal Badai Sitokin, Sistem Imun yang Bisa Tewaskan Pasien Covid-19
Baca Juga: Hits Lifestyle: Dinar Candy Berjemur, Emak-emak Challenge Lompat Terbang
Penyakit seperti Covid-19 dan influenza dapat berakibat fatal karena reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh yang disebut badai sitokin.
Badai sitokin adalah komplikasi umum yang tidak hanya terjadi pada pasien Covid-19 dan flu, tetapi juga penyakit pernapasan lainnya yang disebabkan oleh virus corona seperti SARS dan MERS.
3. Dokter China Sebut 10 Persen Pasien Covid-19 yang Sembuh Kembali Positif
Dokter di China melaporkan sekitar 10 persen pasien virus corona Covid-19 yang telah sembuh kembali positif terinfeksi virus tersebut.
Meski demikian, dokter belum mengetahui dengan jelas mengapa mereka bisa kembali tertular untuk kedua kalinya.
4. Minum Metanol Demi Cegah Corona Covid-19, 300 Orang Justru Meninggal Dunia!
Kasus kematian akibat virus corona Covid-19 di Iran telah mencapai 2.378 orang dan total orang yang positif terinfeksi pun mencapai lebih dari 32 ribu orang.
Situasi ini pastinya cukup meresahkan masyarakat sehingga mereka mencari cara untuk melindungi dirinya. Sayangnya, cara pencegahan dan pengobatan infeksi virus corona Covid-19 dengan minum metanol justru menewaskan ratusan orang.
5. Pakar Virus: Harusnya Corona Lebih Cepat Mati di Indonesia daripada Wuhan
Seorang ahli virus atau virolog Tanah Air, drh. Moh Indro Cahyono mengatakan seharusnya Indonesia bisa menangani virus corona Covid-19 lebih cepat dari kota Wuhan, Hubei, China.
Wuhan sendiri dikenal sebagai episentrum penyebaran virus corona jenis baru dan memerlukan waktu setidaknya tiga bulan untuk dapat benar-benar mengurangi penyebaran virus tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia