Suara.com - Infeksi bakteri bisa menyebabkan mata bintitan di bagian kelopak. Umumnya, cara mengobati mata bintitan adalah dengan didiamkan, karena mata bintitan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan medis profesional dengan memakan waktu satu hingga dua minggu.
Meski begitu ada beberapa hal yang bisa dilakukan seseorang untuk menghilangkan bintitan agar tidak mengganggu penglihatan dan mengurangi rasa sakitnya.
Dilansir Suara.com dari Medical News Today, berikut deretan cara mengobati mata bintitan. sesuai anjuran medis
1. Kompres hangat
Kompres mata bintitan dengan kain hangat selama beberapa kali sehari. Melansir dari Medical News Today, kompres bisa sementara untuk meredakan rasa sakit. Namun, belum ada penelitian yang bisa menunjukkan alasan mengapat kompres bisa menyembuhkan mata bintitan.
2. Jaga kebersihan mata
Penting untuk menjaga area mata tetap bersih. Bakteri yang masuk ke arena bintitan dapat memperburuk infeksi dan memperlambat penyembuhan.
Sebaiknya hindari berbagi produk perawatan mata apapun, termasuk tetes mata dan riasan mata. Jangan pernah memencet atau menekan bintitan. Hindari menggosok atau menyentuh mata, kecuali untuk memberikan obat atau kompres.
Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah menyentuh mata untuk memberikan obat atau kompres. Bilas mata dengan lembut jika ada kotoran atau debu di bawah kelopak mata. Hindari memakai lensa kontak sampai bintitan benar-benar sembuh.
3. Obat pereda nyeri
Obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas juga dapat meringankan rasa sakit. Obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dapat mengurangi peradangan yang dirasakan saat mata bintitan.
4. Antibiotik
Antibiotik dapat membunuh bakteri yang menyebabkan bintitan tumbuh. Antibiotik juga dapat mencegah bakteri menyebar dan dapat meredakan rasa sakit. Penting untuk menggunakan antibiotik yang tepat untuk membunuh bakteri tertentu yang menginfeksi mata.
Baca Juga: Imbas Penyebaran Virus Corona, Nasib Wasit Masih Dibahas PSSI
Dalam kebanyakan kasus, dokter akan merekomendasikan antibiotik dalam bentuk tetes mata atau krim mata. Namun pada kasus tertentu, bintitan dapat menyebabkan infeksi sistemik yang menyebar ke area lain dari tubuh. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih rentan terhadap infeksi semacam itu.
Ingat untuk selalu konsumsi antibiotik sesuai resep dokter.
5. Steroid
Dokter dapat menyuntikkan steroid pada mata yang bintitan untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit.
Steroid dalam bentuk krim topikal dan tetes mata juga dapat membantu tetapi harus dikonsultasikan dengan dokter sebelum mencoba obat ini.
6. Operasi kecil
Ketika bintitan tidak hilang atau berubah menjadi chalazion (pembengkakan pada mata), dokter dapat merekomendasikan operasi kecil.
Chalazion hampir mirip dengan bintitan, tetapi diakibatkan karena kelenjar minyak yang tersumbat dan bukan infeksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya