Suara.com - Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Jakarta, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), membenarkan jika PDPI merekomenadasikan Tamiflu sebagai obat alternatif untuk pasien virus corona atau Covid-19.
"Benar (kita rekomendasikan)," ujar Dr. Erlina saat dihubungi Suara.com, Jumat (3/4/2020).
Ia mengatakan alasan PDPI merekomendasikan Tamiflu karena keberadaan obat tersebut di Indonesia mudah di akses dan sudah diproduksi di dalam negeri.
"Karena kan tamiflu itu ada di Indonesia. Tamiflu pertimbangan availability, accesibility ada di Indonesia, diproduksi di Indonesia," jelasnya.
Karena kemudahan akses dan ketersediaannya di dalam negeri maka Indonesia tidak perlu mencari obat tersebut di luar negeri alias tidak perlu impor, dan bisa memangkas uang negara.
"(Tamiflu) nggak perlu impor-impor," kata dia.
Bukan hanya Tamiflu, PDPI juga merekomendasi obat lainnya yang sejenis antivirus untuk flu, sebagai obat alternatif kepada pasien Covid-19.
"Tapi sebenernya bisa antivirus tamiflu bisa yang lain juga sih, yang penting ada antivirusnya," jelas dia.
Dokter kelahiran Padang itu juga mengatakan, pada dasarnya PDPI merekomendasikan obat sejenis yang ada dan diproduksi di dalam negeri bisa dipakai, seperti klorokuin.
Baca Juga: Obat Flu Disebut Bisa Sembuhkan Pasien Virus Corona ?
"Klorokuin sebenarnya ada di Indonesia, ada di Kimia Farma. Itu saja, sih, PDPI usulnya ada di Indonesia bisa kita pakai," tutupnya.
Sebelumnya, meski belum ada obat maupun vaksin virus corona Covid-19, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pihaknya akan menggunakan obat tamiflu, sebagaimana rekomendasi maupun protokol yang dikeluarkan PDIP.
"Belum tersedia obat virus khusus untuk Covid-19 termasuk vaksinnya, untuk saat ini, berdasarkan rekomendasi maupun protokol yang dikeluarkan oleh perhimpunan dokter paru Indonesia, kita menggunakan tamiflu," ujar Terawan dalam rapat dengar pendapat virtual dengan komisi IX DPR, Kamis (2/4/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah