Suara.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan, hingga saat ini belum ada obat maupun vaksin khusus untuk mengatasi virus corona Covid-19.
Untuk itu, lanjut Terawan, ia memilih alternatif lain dalam mengobati pasien positif corona.
Salah satu alternatif pengobatan pasien positif Covid-19 yang dimaksud Terawan adalah, memberikan obat tamiflu.
"Belum tersedianya obat virus khusus untuk Covid-19 termasuk vaksinnya, untuk saat ini, berdasarkan rekomendasi maupun protokol yang dikeluarkan oleh perhimpunan dokter paru Indonesia, kita menggunakan tamiflu," kata Terawan dalam rapat dengar pendapat virtual dengan Komisi IX DPR, Kamis (2/4/2020).
Menurut Terawan, tamiflu kekinian sudah tersedia di Dinas Kesehatan. Oleh Dinkes, tamiflu itu telah didistribusikan ke rumah-rumah sakit.
Kekinian, kata Terawan, Kemenkes juga bakal memproduksi tamiflu dari bahan baku yang baru tersedia.
"Kita sudah ada di Dinas Kesehatan dan sudah terbagikan dan kita kemarin membagikan kembali 450.000 tablet tamiflu sesuai dengan protokol dari PDPI yang kita berikan ke rumah sakit," kata Terawan.
"Dan ini kemarin hari Rabu datang bahan baku untuk tamiflu yang sehingga kita akan bisa mendapatkan satu juta tablet dalam seminggu dua minggu mendatang," tandasnya.
Baca Juga: Darurat Corona, Jokowi Beri PR ke Terawan: Permen 2 Hari Harus Selesai!
Berita Terkait
-
Pakar: Indonesia Telat, Seperempat Juta Warga Bisa Meninggal Akhir April
-
Darurat Corona, Jokowi Beri PR ke Terawan: Permen 2 Hari Harus Selesai!
-
Sakit Hati, Harris Azhar Tunggu Pengunduran Diri Menkes Terawan
-
Andi Arief: Setop Memaki Menteri Terawan, Dia Orang Baik
-
Jubir COVID-19 Blak-blakan di Konten Deddy Corbuzier, Menkes Minta Maaf
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!