Suara.com - Dalam mencegah penularan virus corona Covid-19, banyak orang sedia hand sanitizer untuk membersihkan tangan ketika berpergian. Tapi, tidak semua hand sanitizer ampuh melawan virus corona Covid-19.
Karena, ada beberapa jenis hand sanitizer yang terjual di pasaran. Tidak semua hand sanitizer memiliki kadar alkohol sama yang berfungsi melawan virus corona Covid-19.
"Ini perlu dipahami karena mungkin hand sanitizer yang Anda harapkan bisa melindungi diri justru tidak bekerja dengan baik," katanya.
Adapun hand sanitizer yang tidak efektif membunuh virus corona Covid-19 adalah hand sanitizer yang tidak beralkohol. Tapi, hand sanitizer jenis inilah yang justru paling banyak dibeli orang karena alasan memiliki kulit sensitif.
"Mungkin mereka mengira hand sanitizer tanpa alkohol itu bisa memberikan rasa aman bagi kulitnya yang sesnitif. Tapi produk itu tidak bekerja dalam melawan virus corona Covid-19," kata Andrew McLachlan dari Fakultas Farmasi Universitas Sydney dikutip dari ABC.
Para ahli telah memperingatkan untuk tidak sembarangan membeli hand sanitizer beralkohol. Hand sanitizer spray yang harum dengan 30 persen alkohol justru tidak berguna untuk membunuh virus.
"Hand sanitizer rendah alkohol belum diuji atau disetujui karena produk ini tidak menunjukkan bisa bekerja melawan virus. Jadi Anda perlu menghindari membeli produk hand sanitizer rendah alkohol," kata Profesor Collignon.
Para ahli telah mengatakan hand sanitizer yang memenuhi standar untuk melawan virus, yakni mengandung alkohol 60-80 persen. Hand sanitizer dengan kadar alkohol setingkat itulah yang seharusnya Anda beli.
"Hand sanitizer berbasis alkohol tinggi paling efektif dalam membunuh virus, tidak hanya bakteri," kata Profesor McLachlan.
Baca Juga: Sakit Tenggorokan saat Wabah Virus Corona Covid-19, Perlukah Khawatir?
Di sisi lain, hand sanitizer dengan kandungan alkohol 100 persen juga bisa menimbulkan masalah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan alkohol membutuhkan formula lain untuk membuat hand sanitizer yang lebih efektif melawan virus.
"Kandungan alkohol 100 persen justru tidak lebih efektif daripada alkohol 70 persen. Kandungan ini butuh formula tambahan untuk mendapatkan konsentrasi yang tepat," kata Profesor Collignon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan