Suara.com - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito menegaskan bahwa penggunaan bilik disinfektan tidak dianjurkan. Menurutnya, benteng pertama upaya penanganan wabah virus corona Covid-19 adalah penggunaan masker dan rajin cuci tangan.
"Sesuai edaran Kementerian Kesehatan tidak dianjurkan pemakaain bilik disinfektan. Pertahanan kita paling depan adalah penggunaan masker dan cuci tangan," ucap Wiku saat konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Minggu (5/4/2020).
Pertahanan kedua, lanjutnya, perilaku menjaga kebersihan dengan mandi setelah bepergian dari luar rumah dan membersihkan seluruh permukaan barang dengan disinfektan.
"Disinfekatan hanya untuk benda atau barang sehingga tidak disemprotkan ke tubuh manusia," ucapnya.
Menurut Wiku, jika pertahanan itu diterapkan dengan disiplin dalam tingkatan provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan, RW, RT, hingga keluarga, ia yakin kasus Covid-19 bisa ditekan secepatnya.
"Untuk jadi pengingat solusi terbaik adalah disiplin secara individu dan kolektif dalam menerapkan imbauan. Mari gotongroyong untuk lindungi diri dan orang lain dari Covid-19," katanya.
Wiku juga menyampaikan bahwa inisiatif yang dilakukan bagi masyarakat dalam turut menangani virus corona sudah proaktif dan baik. Ia mengingatkan sifat solidaritas harus tetap dilakukan dengan saling mengingatkan untuk memakai masker di tempat umum dan selalu mencuci tangan.
"Kita juga perlu terus membagikan masker pada saudara-saudara kita, teman-teman kita. Ada baiknya juga dengan swadaya masyarakat dengan memperbanyak tempat cuci tangan di area publik yang bisa diakses di tempat umum," tuturnya.
Baca Juga: Gong Oh-kyun Positif Virus Corona, Nova Arianto Lakukan Isolasi Mandiri
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis