Suara.com - Para ahli kesehatan telah memeringatkan bahwa orang dengan riwayat penyakit kronis lebih berisiko terkena virus corona Covid-19. Namun, tingkat risiko seseorang dengan penyakit kronis tertentu bisa berbeda-beda.
Di Amerika sendiri, risiko infeksi virus corona Covid-19 jauh lebih buruk bagi orang yang memiliki masalah jantung, paru-paru, dan ginjal.
Adapun pasien corona Covid-19 yang menjalani rawat inap sebanyak 7.162 orang dengan riwayat medis berbeda-beda. Berikut ini, dilansir dari inquirer.com, merupakan kondisi dan rincian risikonya:
1. Diabetes
Di antara 784 pasien dengan diabetes, setengahnya menjalani rawat inap di rumah sakit, termasuk 148 orang (18.8 persen) dalam perawatan intensif. Jumlahnya jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan pasien tanpa riwayat penyakit mendasar tetapi menjalani perawatan ICU, yakni sebanyak 2,2 persen.
2. Penyakit paru-paru kronis
Di antara 656 pasien dengan penyakit paru-paru kronis, lebih dari sepertiganya menjalani perawatan di rumah sakit. Jumlah itu juga sudah termasuk 94 orang (14,3 persen) orang yang menjalani perawatan intensif.
3. Penyakit jantung
Sebanyak 647 orang yang menderita penyakit jantung, lebih dari setengahnya menjalani perawatan di rumah sakit. Jumlah itu termasuk 132 orang (20,4 persen) yang menjalani perawatan intensif.
Baca Juga: Cuma Mitos! Minum Air Rebusan Bawang Putih Bukan Penangkal Covid-19
4. Penyakit ginjal
Sebanyak 213 orang yang memiliki penyakit ginjal, dua pertiganya menjalani perawatan di rumah sakit. Jumlah itu termasuk 56 orang (26,2 persen) yang menjalani perawatan intensif.
Namun, jumlah tersebut mungkin saja berubah seiring berjalannya waktu. Hal itu karena penelitian ini hanya melibatkan pasien dengan gejala parah.
Di antara semua jenis penyakit kronis, penyakit ginjal kronis merupakan kondisi yang paling menempatkan pasien pada risiko tinggi infeksi virus corona Covid-19.
Pasien corona Covid-19 dengan riwayat penyakit ginjal kronis lebih berisiko menjalani perawatan intensif di ICU sebanyak 26 persen dan perawatan rumah sakit biasa 45 persen.
Lalu, risiko tinggi menjalani perawatan intensif ICU dan perawatan rumah sakit biasa diikuti oleh orang dengan penyakit kardiovaskular atau jantung, mantan perokok, diabetes melitus hingga immunocompromised.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan