Selama isolasi diri, Detri menyibukkan diri dengan berkomunikasi ke banyak orang seperti dokter, warganet, teman terdekat, dan lain-lain. Dan ketika sembuh sperti sekarang, Detri mengaku ingin terus berbagi dan bermanfaat bagi masyarakat.
Di media sosial, banyak warganet yang bertanya mengenai Covid-19 kepada dirinya. Detri kemudian berusaha menjawab dengan kapasitasnya sebagai mantan pasien dan ilmu yang ia dapat dari para dokter.
Misal, ada yang bertanya soal obat vitamin yang kini langka akibat fenomena panic buying. Detri lalu menyarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak vitamin yang dibutuhkan tubuh.
"Terus kebanyakan vitamin juga belum tentu 100 persen dicerna di badan kita," lanjutnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berpikir positif. "Dengan ini membuat imun diri kita naik. Terus pola hidup yang teratur, pola makan empat sehat lima sempurna, olahraga, dan kena sinar matahari setiap hari," kata Detri.
Sebagai seorang mantan pasien, ia menyayangkan Indonesia yang belum bisa melakukan tes massal Covid-19 untuk meminimalisis orang-orang tanpa gejala menularkan kepada orang-orang berisiko tinggi.
"Saya ingin teman-teman di luar sana juga mendapatkan hak yang sama, minimal bisa mendapat tes. Kalau mereka bisa tahu hasil mereka apa, seperti di Wuhan tes massal, mereka kan bisa lebih aware. Ini kan darurat corona," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis