Suara.com - Dikira Gemuk, Ternyata Ada 4 Kg Kista Ovarium di Perut Perempuan Ini
Menyadari bahwa ia tak bisa bergerak seperti biasanya, seorang perempuan berusia 21 tahun memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit. Perutnya yang sangat gemuk membuatnya kesulitan bahkan untuk mengikat tali sepatunya.
Menurut laporan dari BMJ Case Reports, dokter yang menanganinya langsung menjalankan prosedur ultrasound pada bagian abdomen dan pelvisnya. Tim dokter terkejut menemukan kista berdiameter 21 cm dan seberat 4 kg berada di sebagian besar abdomennya.
Akan tetapi mereka tidak tahu darimana kista tersebut berasal. Berdasarkan hasil CT Scan, kemungkinan besar kista tersebut berasal dari indung telur (ovarium) kiri sang pasien.
Dikutip dari Health.com, ia kemudian ditangani oleh ginekolog yang meminta untuk melakukan pindaian MRI ke bagian pelvisnya. Hasilnya membuat ginekolog tersebut percaya bahwa kista tersebut tak berasal dari kedua indung telur perempuan itu.
Bagaikan pingpong, perempuan tersebut diserahkan kepada dokter bedah untuk dilaksanakan operasi agar dapat mengetahui dari mana kista tersebut berasal.
Berdasarkan laporan tersebut, asal kista masih belum ditemukan. Dokter mencoba melaksanakan operasi pengangkatan kista tanpa mengetahui pasti kista apakah itu.
Mereka menjalankan laparotomi, sebuah prosedur yang melibatankan memotong dinding abdomen, dan kista tersebut berhasil diangkat. Ternyata terungkap bahwa kista jinak tersebut memang menempel pada ovarium kiri sang pasien.
"Kista abdomen raksasa adalah kejadian langka dan membutuhkan reseksi karena gejala terkait," tulis laporan tersebut.
Baca Juga: Tiga Bayi Bernama Covid Viral di Medsos, Tuai Perhatian Publik
Beberapa komplikasi yang bisa terjadi karena kista abdomen raksasa sangat panjang, antara lain gangguan pencernaan, muntah, nyeri, mual dan perut membuncit.
Si pasien berhasil pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit tiga hari setelah pengangkatan kista tersebut.
Yang membuat kista ovarium berbahaya adalah terkadang mereka pecah, yang bisa menyebabkan nyeri pelvis bagian atas atau bagian bawah abdomen. Haid yang tidak teratur bisa menjadi tanda adanya kista ovarium, namun tidak selalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia