Suara.com - Departemen Jenderal Kesehatan Israel sedang menciptakan masker untuk orang berjenggot. Hal itu dinyatakan oleh wakil direktur jenderal Departemen Kesehatan, Itamar Grotto pada Senin (6/4/2020).
"Kami sedang menciptakan sertifikasi industri untuk masker, yang berarti bahwa dalam beberapa hari akan benar-benar ada masker dengan ukuran yang berbeda," kata Itamar Grotto pada Army Radio.
"Jadi bagi mereka yang memiliki jenggot, mereka bisa menggunakan masker yang sesuai," kata Grotto menambahkan.
Melansir dari New York Post, sebagian besar pria Yahudi dan Islam di Israel memiliki janggut dengan alasan agama. Beberapa pendeta Kristen juga memelihara janggut sebagai tanda iman mereka.
Atas keyakinan tersebut, banyak orang mulai bertanya bagaimana janggut tetap terlindungi dari virus corona. Sementara di sisi lain, otoritas Israel mengatakan kepada orang-orang untuk menutup mulut dan hidung mereka saat berada di tempat umum untuk menghindari virus.
Dengan begitu, pemerintah akhirnya mulai membuat masker yang sesuai dengan orang berjanggut daripada meminta mereka untuk memotongnya.
Seorang juru bicara Kepala Rabbi Israel mengatakan bahwa mereka mungkin mempertimbangkan untuk mengeluarkan keputusan yang mengizinkan orang Yahudi mencukur enggot jika kementerian menganggap itu perlu.
Namun, pemerintah menyatakan bahwa keputusan untuk tidak perlu memotong jenggot.
Grotto meyakinkan, bahwa keputusan memotong jenggot tidak ada dalam agenda saat ini. Mereka akan lebih fokus dalam mengembangkan masker yang bisa fleksibel dengan keperluan orang-orang berjenggot.
Baca Juga: Dapatkah Virus Corona Bertahan Lama pada Kain atau Pakaian?
Sejak kasus pertama, Israel masih belum bisa meratakan kurva penyebaran virus corona. Per Selasa (7/4/2020), negara tersebut berada di peringkat 18 dengan kasus terbanyak, tepat di bawah Korea Selatan.
Wabah Covid-19 di Israel per Selasa (7/4/2020) mencapai angka 9,006 kasus dengan tingkat kematian mencapai 59 kasus. Sementara sekitar 683 orang telah dinyatakan sembuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara