Suara.com - Wabah virus corona Covid-19 tidak hanya memengaruhi kehidupan sosial, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran publik. Pada kondisi ini, orang dengan gangguan obsesif kompulsif (OCD) tentu butuh upaya lebih untuk mengelola kondisinya.
Ahli kesehatan telah menyarankan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus, seperti mencuci tangan, menjaga jarak sosial, menghindari orang sakit dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh.
Namun dilansir oleh webmd.com, orang dengan OCD mungkin perlu langkah yang lebih untuk mengelola kondisinya. Beberapa orang dengan OCD mungkin merasa kondisinya memburuk ketika khawatir dengan virus corona. Covid-19.
Orang dengan OCD sering kali memiliki pikiran atau obsesi yang tidak disukai, seperti ide, gambar, perasaan dan keinginan untuk bertindak. Bagi seseorang yang menderita OCD, obsesi-obsesi ini bisa terasa seperti tanda peringatan bahaya dan melakukan hal-hal tertentu (kompulsi) dapat membantu mengatasi kecemasannya.
Lalu, bisakah kekhawatiran akibat virus corona Covid-19 menyebabkan OCD?
Saat ini semua orang didesak untuk menjaga kebersihan demi mencegah penularan virus corona Covid-19. Beberapa orang mungkin memiliki rasa takut dan khawatir berlebihan karena kondisi ini.
Bentuk ketakutan ini seperti khawatir tidak cukup cuci tangan sekali, takut berdiri di dekat orang yang terlihat sehat tetapi membawa virus dan Anda bisa terinfeksi serta menyebatkan virusnya ke orang lain.
Tapi, kekhawatiran terhadap virus corona Covid-19 ini tidak akan menyebabkan OCD. Kekhawatiran ini hanya sebatas membuat seseorang tidak bisa menjalanlam rutinitasnya.
Karena, OCD bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti perubahan otak atau kimia tubuh, genetik dan kebiasaan yang dipelajari sejak lama. Uniknya, OCD adalah perilaku yang merupakan pola jangka panjang.
Baca Juga: Sakit Meningitis seperti Glenn Fredly? Ketahui 3 Efeknya pada Tubuh!
OCD tidak bisa terjadi secara tiba-tiba, termasuk ketika menghadapi situasi yang sama menyusahkannya dengan corona Covid-19.
Banyak orang merasa cemas tentang wabah virus corona Covid-19. Tapi orang yang tidak memiliki OCD, kekhawatiran ini tidak akan membuat Anda merasa harus melakukan ritual atau paksaan seperti orang OCD.
Terkadang, mereka masih bisa beristirahat sejenak dari kekhawatirannya sambil mengikuti panduan untuk menjaga diri dari virus corona Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja