Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan penggunaan hand sanitizer dengan kadar alkohol 60% hingga 90% untuk membunuh virus corona jenis baru dipermukaan tangan.
Namun, ini dilakukan ketika sedang tidak dalam lingkungan yang menyediakan sabun serta air.
Meski terlihat sepele, kita juga harus berhati-hati dalam menggunakan atau menyimpan pembersih tangan ini, terutma ketika ada anak-anak di sekitar kita.
Hand sanitizer merupakan cairan mudah terbakar karena adanya kandungan etil alkohol yang cukup tinggi, yaitu di atas 60%.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pun pernah mengimbau bahwa hand sanitizer berpotensi berbahaya bagi pengguna anak-anak.
"Anak-anak kecil mungkin secara tidak sengaja mengonsumsi pembersih tangan ini karena aroma mereka yang menarik, seperti apel, vanila, dan jeruk," kata Cynthia Santos, MD, dari National Center for Environmental Health CDC.
Peneliti pernah menganalisa data yang dilaporkan ioleh National Poison Data System, dari 2011 hingga 2014 tercatat ada 65,293 paparan hand sanitizer berbasis alkohol pada anak berusia 12 tahun atau di bawahnya.
Sedangkan paparan cairan pembersih tangan non-alkohol hanya 5.376 pada anak.
"Anak kecil lebih rentan terhadap efek samping (dari produk ini) karena kandungan glikogen tidak sebanyak di hati mereka," tutur Greene Shepherd, PharmD, profesor klinis di University of North Carolina Eshelman School of Pharmacy.
Baca Juga: Viral, Balita di Karawang Terbakar Gegara Pegang Hand Sanitizer
Umumnya, efek samping dari hand sanitizer berbasis alkohol dan non-alkohol adalah iritasi okular, muntah, konjungtivitis, iritasi oral, batuk, dan sakit perut.
Sedangkan efek samping langka lainnya adalah koma, kejang, hipoglikemia, asidosis metabolik, dan depresi pernapasan.
Agar tetap aman, lakukan tips dari American Academy of Pediatrics (AAP) dalam penggunaan hand sanitizer pada anak:
- Simpan pembersih tangan di luar jangkauan anak-anak. Menelan cairan ini dapat membuat anak mengalami keracunan alkohol.
- Pantau saat anak menggunakannya dengan meletakkan sejumlah kecil cairan di tangan anak dan minta mereka menggosokan tangan secara merata dan hingga benar-benar kering.
Pastikan mereka tidak menjilat tangan yang masih basah akibat hand sanitizer.
Berita Terkait
-
5 Sunscreen Bebas Alkohol yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Sensitif
-
Bukan Cuma Bikin Melek, Ini 6 'Sisi Gelap' Kopi yang Jarang Kamu Sadari
-
7 Moisturizer Lokal Tanpa Alkohol dan Parfum, Cocok untuk Kulit Sensitif
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Non Alkohol: Wangi Awet, Salat Tetap Sah
-
Paul Gascoigne Ungkap Sisi Gelap Hidupnya: Pilih Tetap Mabuk Meski Sadar Akan Mati
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?