Suara.com - Pemerintah kini telah mewajibkan masyarakat untuk mengenakan masker saat berakivitas di ruang publik. Hal ini dilakukan demi menghindari penularan Covid-19. Bahkan ada pula orang yang memilih tetap memakai masker saat olahraga outdoor.
Namun, apakah memakai masker saat berolahraga, seperti berlari atau bersepeda akan berdampak pada pernapasan?
Dilansir dari New York Times, Bryanne Bellovary, seorang mahasiswa doktor yang meneliti latihan di lingkungan ekstrem di Universitas New Mexico di Albuquerque menjelaskannya.
Dia telah mempelajari efek pada atlet mengenakan topeng khusus yang membatasi aliran udara dan mensimulasikan pelatihan ketinggian.
"Orang-orang yang berolahraga dengan masker wajah mungkin merasakan sedikit perlawanan terhadap pernapasan, tergantung pada ketebalan bahan masker itu," katanya.
Thijs Eijsvogels, asisten profesor di Radboud University di Belanda yang mempelajari pengaturan panas dan bernapas pada atlet pun setuju.
"Jika mulut dan hidung tertutup sepenuhnya, mungkin ada beberapa batasan pada asupan udara, yang dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan melemahkan kinerja berlari Anda," katanya.
Masker juga "menjadi cepat basah" dan menggumpal saat berolahraga karena terkena keringat.
Menarik napas melalui kain lembap cenderung terasa lebih berat daripada saat kering. Lebih buruk lagi, masker basah akan "kehilangan efisiensi antimikroba."
Baca Juga: Tertipu Penjual Masker Online, Ruben Onsu Tunda Donasi untuk Tenaga Medis
"Berolahraga dengan masker wajah akan menciptakan iklim mikro yang hangat dan lembab di sekitar wajah Anda saat topeng itu menahan napas yang dihembuskan," kata Dr. Grant Lipman, profesor klinis kedokteran darurat di Universitas Stanford yang mempelajari atlet ekstrem dan obat-obatan hutan belantara.
Akibatnya, masker mengubah bagian bawah wajah Anda menjadi "sauna mini," katanya, yang mengarah ke penumpukan keringat di bawah topeng dan peningkatan sekresi hidung yang terkait.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak