"Tidak jelas penyebabnya, tetapi kondisi ini sering terjadi setelah infeksi. Terutama infeksi saluran udara, seperti flu atau infeksi sistem pencernaan, seperti keracunan makanan atau gangguan perut (gastroenteritis)," jelas NHS.
Sindrom Guillain-Barre ini sebelumnya juga terlihat pada pasien dengan infeksi lain, termasuk pasien dengan penyakit Zika.
Para peneliti menjelaskan bahwa interval 5 hingga 10 hari antara timbulnya penyakit virus dan gejala pertama sindrom Guillain-Barre mirip dengan interval yang terlihat pada sindrom Guillain-Barre selama atau setelah infeksi lain.
"Meskipun banyak agen infeksi yang telah dikaitkan dengan sindrom Gullain-Barre, tetapi mungkin ada kecenderungan untuk infeksi sebelumnya dengan Campylobacter, virus Epstein-Barr, cytomegalovirus dan virus Zika," jelasnya.
Kali ini, peneliti menemukan ada hubungan antara sindrom Guillain-Barre dan infeksi virus corona Covid-19. Laporan mengenai hal ini muncul ketika seorang radiografer NHS pulih dari sindrom Guillain-Barre akibat virus corona Covid-19.
Ia bernama Paul Skegg (42) yang mengembangkan sindrom Guillain-Barre ketika dirawat di Darent Valley Hospital di Dartford, Kent. Menurut Dr Jonathan Kwan, direktur divisi medis di rumah sakit Kent, mengatakan kondisi yang dialami oleh Paul Skegg merupakan kasus pertama.
Jonathan Kwan pun berusaha mengatasi kondisi Paul Skegg dengan memberinya perawatan infus imunoglobulin, ekstrak plasma dari donor darah yang dipasok oleh National Tranfusion Service.
"Tanpa perawatan ini, Paul mungkin sudah berada dalam daftar pasien yang menggunakan ventilator terlama. Karena, perawatan ini membuat pemulihannya lebih cepat," jelas Jonathan.
Baca Juga: ART Ashanty Sakit Tumor Rahim, Waspada Gejala Kram Menstruasi!
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?