Suara.com - Satu anak buah kapal (ABK) Kapal KM Bukit Raya menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Tanjung Pinang usai dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19).
Sempat berjuang melawan Covid-19, satu ABK itu pun akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (21/4/2020).
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro membenarkan kabar tersebut. Satu ABK itu dinyatakan positif setelah menjalani tes swab pada Jumat (17/4/2020).
“Kabar meninggalnya beliau tentu mengejutkan bagi Manajemen PELNI. Dapat kami sampaikan bahwa beliau telah menjalani perawatan sejak Sabtu dengan kondisi awal sakit pada tenggorokan dan peningkatan suhu badan. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, yang bersangkutan juga memiliki penyakit bawaan lainnya," kata Yahya dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Yahya menceritakan kalau satu ABK itu sebelumnya dirujuk ke salah satu rumah sakit usai mendapatkan hasil pemeriksaan kesehatan dan rapid test yang dilakukan oleh KKP Tanjung Pinang. Mulanya satu ABK itu terindikasi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
"Manajemen terus memantau perkembangan kesehatan beliau, hingga hari ini dinyatakan tutup usia," ujarnya.
Sementara itu 86 kru KM Bukit Raya lainnya juga turut menjalani tes kesehatan serta rapid test pada Senin (20/4/2020). Berdasarkan hasil yang diterima, 84 kru dinyatakan negatif dan 2 kru lainnya menunjukkan hasil tes yang reaktif. Dua kru itu sudah dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 untuk menjalani perawatan.
Yahya menyebutkan kalau dua orang itu juga telah melakukan tes swab. Manajemen PT Pelni (Persero) akan terus memantau perkembangan kesehatan krus KM Bukit Raya terutama dua orang tersebut dan menunggu hasil pemeriksaan tes swabnya.
Sebagai tindak lanjut atas pemeriksaan kesehatan, 2 orang kru juga telah melakukan pemeriksaan swab. Yahya menambahkan bahwa Manajemen akan terus memantau perkembangan kesehatan kru KM Bukit Raya terutama dua orang yang saat ini dirujuk ke rumah sakit dan akan menunggu hasil pemeriksaan swab keduanya.
Baca Juga: Menyedihkan! TKI Tiap Hari Makan Nasi Busuk karena Negara Majikan Lockdown
Kapal KM Bukit Raya sendiri direncanakan akan melakukan karantina dan portstay di Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam pelaksanaannya, 84 kru kapal KM Bukit Raya itu akan menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan yang ketat serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Berita Terkait
-
ODP Covid-19, 95 ABK KM Nggapulu Akan Dikarantina di Atas Kapal
-
RS Darurat Wisma Atlet Rawat 669 Pasien, 548 di Antaranya Positif Covid-19
-
Warga Miskin di Serang Meninggal karena Wabah Corona, Pemkot: Sudah Dibantu
-
AS Catat 1.433 Kematian Akibat Covid-19 Dalam Sehari, Total Capai 42.000
-
Berlayar dari Surabaya ke Jakarta, 16 ABK KM Nggapulu Terindikasi Covid-19
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar