Suara.com - Salah satu pasien Covid-19 di Semarang Nunki Herwanti mengaku, sempat khawatir mendapat stigma dari masyarakat saat dirinya positif terpapar virus corona.
Ibu dua anak itu bahkan menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk yang akan dihadapinya.
"Pertama kali dinyatakan positif saya sempat khawatir bagaimana respon masyarakat sekitar kalau tahu saya dinyatakan positif Covid-19. Tapi saya merasa itu adalah tanggungjawab saya untuk melaporkan ke warga, ke puskesmas dan sudah persiapkan diri kemungkinan yang terburuk," cerita Nunki herwanti dalam acara Ngobrol online 'Berbagi Cerita Positif Covid-19', belum lama ini.
Namun diluar dugaannya, warga Perumahan Ayodia Sekaran, Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah -- tempatnya tinggal, justru mendapat respon baik dari para tetangga. Nunki Herwanti bahkan mendapat bantuan pengiriman makanan dari warga sekitar.
"Alhamdulillah respon warga baik. Bahkan sampai hari ini masih ada yang kirim makanan ke rumah. Itu sangat membantu saya untuk terus semangat, positif thinking ini bisa sembuh. Aura itu yang luar biasa bikin saya kuat selain dukungan keluarga," tuturnya.
Toleransi juga dirasakannya. Nunki Herwanti bercerita bahwa tetangganya tidak pernah menyebarkan identitas dirinya meski ada warga dari perumahan lain mengetahui kondisinya.
"Tanpa saya minta mereka merahasiakan saya," ucapnya.
Nunki Herwanti mengungkapkan kemungkinan ia terpapar virus corona sejak 10 atau 11 Maret 2020.
Sejak saat itu ia langsung melakukan isolasi mandiri karena mengalami gejala mirip Corona Covid-19.
Baca Juga: Balita Tak Sengaja Minum Disinfektan Corona, Dilarikan ke RS
Selain dukungan keluarga dan lingkungan, Nunki Herwanti berusaha menjaga pikirannya tetap tenang agar imunitasnya terjaga.
Nunki Herwanti juga mengaku tidak pernah membaca atau menonton pemberitaan apapun mengenai Corona Covid-19 agar tetap bisa berpikir positif.
"Setelah saya pikir-pikir sebelum muncul gejala, saat pemberitaan booming di Jakarta masih heboh. Sepertinya itu membuat saya panik dan bikin imun saya drop. Jadi virus gampang masuk," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak