Suara.com - Hari Bumi, Banyak Orang Temukan Manfaat Bekerja di Rumah Selama Pandemi!
Hari Bumi selalu diperingati setiap tanggal 21 April di seluruh dunia. Sebanyak 77 persen pekerja kantoran yang harus bekerja di rumah selama pandemi virus corona Covid-19 pun menemukan manfaatnya di Hari Bumi ini.
Mereka meyakini bekerja dari rumah termasuk salah satu cara paling efektif untuk menjaga lingkungan di Hari Bumi. Alasannya, mereka bisa menjaga bumi dengan meminimalisir perjalanan.
Sebanyak lebih dari 75 persen responden mengatakan perjalanan mereka ke tempat kerja adalah sesuatu kesalahan. Sehari-hari perjalanan mereka telah berdampak buruk terhadap lingkungan.
Hasil survei menemukan rata-rata pekerja kantor menghabiskan hampir 1 jam setiap hari untuk pulang-pergi ke dan dari pekerjaan mereka, yang artinya lima jam setiap minggunya.
Karena itu, responden menjadi lebih sadar bahwa perjalanan mereka telah meninggalkan jejak karbon di udara. Sehingga 84 persen dari mereka mengkhawatirkan dampaknya pada lingkungan.
Studi oleh OnePoll yang dilansir oleh New York Post, bertujuan untuk mengungkapkan perasaan pekerja kantor ketika sekarang ini harus bekerja dari rumah dan hubungannya dengan dampak lingkungan.
Survei studi itu melibatkan sebanyak 1.000 pekerja kantoran di Amerika Serikat, 250 pekerja kantoran di India, Inggris, Brasil dan Jerman. Lalu 125 pekerja kantoran di Australia dan Selandia Baru.
"Kami telah melihat manfaat berkeja dari rumah yang memungkinkan karyawan memiliki jadwal lebih fleksibel. Bekerja dari rumah selama pandemi virus corona Covid-19 ini juga telah bermanfaat bagi lingkungan," kata Mark Strassman, SVP dan GM untuk Unifield Communications & Collaboration di LogMeln.
Baca Juga: Hits Kesehatan: Makanan yang Menyehatkan Paru-Paru, Masker VS Face Shield
Selain bermanfaat baik bagi lingkungan, bekerja dari rumah juga menghemat waktu mereka dalam hal perjalanannya ke kantor. Sehingga para pekerja bisa menabung sebanyak 66 persen selama bekerja di rumah.
Manfaat lain yang diperoleh dari bekerja di rumah termasuk memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman (56 persen), merasa lebih bahagia (45 persen) dan lebih produktif (37 persen).
Lebihd ari setengahnya atau 57 persen mengungkapkan bekerja dari rumah memberi mereka kemampuan menyusun jadwal yang lebih fleksibel. Sementara, 48 persen merasa lebih bisa menghemat uang perjalanannya atau perawatan anaknya ketika bekerja di rumah.
Di luar manfaat itu, sebanyak 56 persen orang justru merasa lebih menikmati bekerja di rumah karena bisa mengerahkan segala kemampuannya.
Lalu, 46 persen lainnya merasa lebih nyaman bisa mengontrol pekerjaan dapurnya selama bekerja di rumah. Sedangkan, 44 persen mengaku tidak perlu mengerjakan tugas akhir pekannya.
"Dari hasil survei kami, jelas bahwa pekerja kantor khawatir mengenai dampak perilaku mereka terhadap lingkungan. Mereka bisa mengurangi emisi karbon, menghemat waktu dan akhirnya menciptakan budaya karyawan lebih bahagia dan produktif," jelasnya.
Berita Terkait
-
Pekerja WFH Perlu Tahu, 6 Langkah Bikin Home Office yang Bikin Semangat Kerja Setiap Hari!
-
Kenapa Kerja dari Rumah Bikin Kita Nggak Ngerasa Hidup?
-
Ultah Berdampak, Jerhemy Owen Tanam 10 Ribu Pohon, Selamatkan Ciliwung dari Banjir
-
5 Lowongan Kerja Freelance Gaji Dollar untuk Pemula: Bangun Karier Impianmu Mulai dari Sini
-
Merawat Bumi, Merawat Kehidupan: Refleksi di Hari Bumi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja