Suara.com - Ini Tips Agar Puasa Tetap Nyaman Bagi Penderita GERD.
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease dikenal juga dengan penyakit asam lambung. Kondisi ini membuat penderitanya sering mengalami asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Nah, kondisi ini tentu sangat menyulitkan bagi orang yang akan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Pasalnya, jika telat makan, asam lambung akan mudah naik untuk mencari makanan yang bisa diolah.
Spesialis Patologi Klinik dr. Bettia M Bermawi, SpPK mengatakan tidak mempermasalahkan orang dengan GERD berpuasa, asal selama melakukannya tidak boleh sembarangan. Salah satunya usai berbuka puasa, makan sahur, dan makan malam disarankan tidak langsung tidur atau berbaring.
"Salah satu yang diingatkan, adalah jangan terlalu cepat baringan atau tidur setelah makan malam, karena biasanya dia akan naik balik. Apakah karena terlalu penuh makannya kebanyakan, jadi dia lama pencernaannya diproses, jadi dia bisa naik lagi," ujar dr. Bettia saat dihubungi Suara.com beberapa waktu lalu.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit St Carolus Jakarta itu mengingatkan, setidaknya membutuhkan waktu 1,5 hingga 2 jam setelah makan sebelum Anda berbaring atau tidur. Perlu diingat juga agar tidak terlalu banyak makan dalam satu waktu sekaligus.
"Intinya, yang GERD jangan sekali porsi makan banyak, karena dia suka bermasalah. Dia (tubuhnya) menduga masih banyak makanan yang harus dicerna, ternyata sudah selesai, asam lambung terlalu bahyak, jadi reflux naik balik ke atas," paparnya.
Nah, setelah sahur pun, penderita GERD disarankan untuk tidak tidur lagi. Waktu tersebut bisa diisi dengan kegiatan ibadah seperti salat atau membaca Alquran sambil menunggu makanan tercerna.
Sedangkan untuk malam setelah salat tarawih, jika ingin makan, tunggulah waktu 1,5 hingga 2 jam sebelum tidur. Saat malam, orang dengan GERD disarankan tidak makan makanan pedas dan berlemak, juga porsinya tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Gejala GERD Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Ini Kata Pakar
"Mungkin dihindari makan malam terakhir jangan terlalu pedas atau berlemak, itu makanan-makanan pemicu. Makan malam itu yang ringan-ringan aja," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?