Suara.com - Umumnya, bekerja sebagai seorang karyawan sebuah kantor identik dengan jam kerja yang baku. Jam kerja baku ini biasanya dimulai dari sekitar pukul 8 pagi hingga 5 sore. Aturan jam kantor ini memang sudah diterapkan di berbagai perusahaan korporat dari zaman dulu.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa jam kantor yang baku tersebut tidak berlaku bagi sebagian orang. Mengapa begitu? Karena ada beberapa jenis profesi yang terkadang memiliki jam kerja yang berbeda-beda, sebut saja antara lain pilot, polisi, tentara, juga bartender.
Belum lagi profesi-profesi lain yang menggunakan sistem shift yang mengharuskan karyawannya untuk bekerja di waktu yang tidak biasa, seperti wartawan, pekerja hotel, atau petugas minimarket. Jam kerja yang fleksibel seperti di berbagai perusahaan startup juga membuat banyak orang terbiasa bekerja di malam hari.
Selain itu, masih banyak juga pekerja kantoran dengan jam kerja normal yang harus bekerja lembur (overtime). Hal ini biasanya dilakukan untuk mengejar deadline pekerjaan yang ketat atau menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas.
Nah, jika punya jam kerja di malam hari, berikut beberapa hal yang perlu Anda hindari agar lebih produktif saat bekerja:
1. Mengonsumsi Kafein Berlebihan
Bekerja di malam hari tentu tidak lepas dari rasa kantuk. Minum secangkir kopi atau mengkonsumsi kafein memang bisa membantu. Namun, cobalah untuk tidak berlebihan.
Kafein memang bisa membuat kita menahan kantuk apabila dikonsumsi. Namun, jika jumlahnya berlebihan tentu tidak baik untuk tubuh kita. Saat bekerja malam, batasi konsumsi kafein karena bisa mengacaukan jam tidur kita. Usahakan konsumsi minuman berkafein maksimal 6 jam sebelum tidur.
Selain mengganggu jam tidur, konsumsi kafein berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan jantung, bisa meningkatkan tekanan darah, dan bisa pula menyebabkan diare.
Baca Juga: Tips Lebih Produktif Bekerja dari Rumah dengan WhatsApp
2. Cemilan atau Makanan Instan yang Tinggi Kalori
Saat bekerja larut malam, cobalah untuk tidak ngemil makanan tinggi kalori atau makanan instan. Memang, bekerja di malam hari biasanya membuat kita merasa lapar. Hal ini membuat banyak orang mengonsumsi cemilan dan makanan instan tinggi kalori karena praktis dan cepat.
Hal itu tidak akan menjadi masalah apabila sesekali dilakukan. Tetapi, apabila Anda memang tipikal pekerja malam dan rutin menjalaninya, tentu bisa berdampak kurang baik untuk kesehatan.
Batasi konsumsi camilan dan makanan instan supaya Anda lebih sehat dan produktif. Konsumsi makanan tinggi karbohidrat juga malah akan membuatmu semakin ngantuk di malam hari. Sebagai alternatif, carilah camilan rendah kalori seperti buah-buahan, dan perbanyak minum air putih.
3. Pencahayaan Tempat Kerja Kurang
Bekerja di tempat kurang cahaya akan membuat mata kita cepat lelah dan tidak sehat. Bagi Anda yang bekerja di depan layar, usahakan mendapatkan pencahayaan yang cukup dan tidak berada di tempat yang gelap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara