Suara.com - Saat pandemi, warga dipaksa untuk tetap berada di rumah demi menghentikan rantai penyebaran virus. Ketika tidak bisa bercengkrama secara langsung, berbagai media digunakan untuk melakukan interaksi virtual.
"Saya pikir kami melihat banyak eksperimen dengan ide-ide baru di media sosial sebagai cara untuk tetap terlibat dan terhubung dengan orang lain," kata Harry Lewis, EdD, seorang pekerja sosial dan pendidik psikiatri di New York.
Melansir dari Everyday Health, preferensi pemilihan koneksi virtual bisa berbeda setiap orang, tergantung pada kepribadian baik introvert atau ekstrovert.
Preferensi sosial dalam hal nyata dapat membantu menginformasikan jenis kegiatan sosial apa yang dapat sebuah kepribadian nikmati secara online.
Ekstrovert
Menurut Jenn Granneman, seorang jurnalis dan penulis The Secret Lives of Introvert, perbedaan antara dua jenis kepribadian adalah biokimia.
"Ekstrovert menerima suntikan dopamin setiap kali mereka mencapai tujuan hubungan sosial mereka, yang membuat mereka menjadi bersemangat," kaya Granneman.
Dopamin adalah hormon yang juga merupakan neurotransmitter, sejenis senyawa kimia yang membawa impuls dari satu bagian otak ke bagian lain dan dari otak ke seluruh tubuh.
Jika Anda cenderung ekstrovert, Zoom adalah tempat terbaik untuk Anda. Penggunaan layanan obrolan video konferensi Zoom meningkat drastis saat pandemi, penggunanya naik hingga 200 juta orang.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Orang Lain Pikirkan Tentang Kamu?
Zoom berfungsi dengan baik untuk aktivitas grup apapun dengan banyak peserta baik untuk sekolah, rapat kerja dari rumah, pertemuan, ngobrol beramai-ramai, pesta karaoke dan makan malam. Zoom dapat menyatukan orang dengan mudah dan cepat.
Opsi lain untuk panggilan grup hingga 32 orang adalah FaceTime, asalkan semua peserta menggunakan produk Apple, seperti iPhone, iPad, atau Mac. Ini bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda ingin bertemu dengan sekelompok orang yang sama beberapa kali.
Penggalangan dana secara online juga bisa membantu ektrovert tetap terhubung secara sosial dan merasa bersemangat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis