Suara.com - Miris, Tenaga Kesehatan Meninggal Dunia Usai 4 Kali Ditolak Tes Covid-19.
Seorang tenaga kesehatan perempuan di Amerika Serikat meninggal dunia dengan gejala mirip Covid-19.
Ironisnya, perempuan itu ditolak untuk mendapatkan tes diagnosis virus corona sampai empat kali sebelum akhirnya meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.
Dia adalah Deborah Gatewood, perempuan berusia 63 tahun yang dua tahun lagi akan segera pensiun dari pekerjaannya sebagai phlebotomist di Detroit.
Deborah Gatewood ldibawa ke Rumah Sakit Beaumont di Michigan, tempat ia telah bekerja selama 30 tahun terakhir sebagai phlebotomist.
"Ketika pasien datang ke Beaumont untuk perawatan selama pandemi ini, kami melakukan segala yang kami bisa untuk mengevaluasi, triase dan perawatan untuk pasien berdasarkan informasi yang kami tahu pada saat itu. Kami berduka karena kehilangan pasien karena Covid-19 atau penyakit lainnya," kata pernyataan resmi rumah sakit kepada Fox News.
Anak Gatewood, Corrothers mengatakan ibunya mulai mengalami gejala mirip Covid-19 pada pertengahan Maret ketika dia mengantar ibunya ke rumah sakit untuk diperiksa.
Gatewood mengunjungi unit gawat darurat sampai empat kali dan hanya diberitahu untuk pulang dan beristirahat serta hanya diberi resep obat batuk.
"Mereka mengatakan dia tidak cukup parah dan mereka tidak akan mengujinya (tes Covid-19)," Corrothers.
Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Ramadan Menurut Anjuran Rasulullah dan Artinya
Pada 27 Maret atau 10 hari setelah pertama kali minta untuk tes Covid-19, Corrothers pergi ke rumah ibunya dan menemukan ibunya tidak responsif di tempat tidur.
Dia mencoba memasukkannya ke mobil untuk membawanya ke rumah sakit tetapi mengatakan dia pingsan dan terpaksa memanggil ambulans untuk meminta bantuan.
Kali ini dia dibawa ke Rumah Sakit Sinai-Grace tempat dia dites virus Covid-19 dan hasilnya positif.
Namun, dua minggu kemudian, setelah berjuang melawan demam yang sangat tinggi, diintubasi dan tertular pneumonia bilateral organ tubuh Gatewood mulai gagal.
Pada 20 April, Gatewood dinyatakan meninggal secara tragis.
"Fakta bahwa dia terinfeksi karena melakukan pekerjaan yang dia lakukan selama 31 tahun dan dia tidak bisa dirawat oleh keluarganya sendiri, artinya Beaumont, itu menyedihkan," kata Corrothers kepada Fox.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan