Suara.com - Tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Tidak mendapatkan cukup istirahat tentu akan berdampak buruk pada kesehatan.
Rutinitas tidur dapat terganggu saat bulan Ramadan, utamanya ketika kegiatan sosial dapat membuat orang terjadi hingga larut malam.
"Penting bagi tubuh manusia untuk mendapatkan tidur, makanan, dan minuman berkualitas baik. Tubuh kita menanggapi apa yang kita masukkan ke dalamnya. Kekurangan semua ini, kita mendapati diri kita lelah dan kewalahan," kata Kate Bridle, pemimpin di London Sleep Centre Dubai.
Dia mengatakan kurang tidur juga memengaruhi hormon dalam tubuh yang mengendalikan nafsu makan.
"Ketika kurang tidur, nafsu makan Anda meningkat, membuat puasa selama bukan Ramadan menjadi sulit," lanjutnya, dikutip dari thenational.ae.
Untuk mengantisipasinya, Bridle memiliki beberapa tips agar tidur lebih baik selama Ramadan, antara lain:
Kuantitas tidur
Cobalah untuk mendapatkan jumlah tidur yang sama selama periode 24 jam. Biasanya, kebanyakan orang akan tidur pada malam hari selama tujuh hingga delapan jam dalam satu periode, tetapi selama Ramadan cukup sulit.
Ia menyarankan untuk menebus tidur malam yang hilang jika memungkinkan. Misalnya tidur siang setelah bekerja, tetapi sebelum berbuka puasa, dapat menebus hilangnya satu atau dua jam waktu tidur.
Baca Juga: Jika Anda Tak Penuhi 5 Syarat Ini, Boleh Tidak Puasa Ramadan
Apapun rencana yang dibuat, cobalah untuk tetap pada rutinitas yang sama setiap hari. Tubuh kita merespons apa yang dilakukan secara rutin dengan baik.
Memastikan tidur yang didapat memiliki kualitas yang baik juga hal penting. Coba lakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
- Pastikan lingkungan tidur tenang dan gelap. Penyumbat telinga dan masker mata dapat digunakan agar tidur nyenyak.
- Pola makan juga penting untuk menjaga kualitas tidur. Banyak orang mengonsumsi makanan berat, kaya kalori, dan kaya gula saat buka puasa. Jenis makanan ini secara signifikan akan menganggu kualitas tidur karena tubuh akan mencoba mencernanya ketika tubuh perlu tidur dan beristirahat.
- Hindari makanan pedas. Lapisan perut sensitif setelah berpuasa sehingga dapat menyebabkan mulas. Ini membuat tidur terganggu di malam hari.
- Hindari kopi dan produk yang mengandung kafein. Kafein akan berada di sistem tubuh selama sekitar tujuh jam, jadi pastikan untuk tidak mengonsumsinya saat berbuka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah