Suara.com - Demi mencegah penularan virus corona Covid-19, semua orang disarankan tetap berada di rumah. Tetapi, bukan berarti seseorang dilarang berpergian keluar rumah untuk berolahraga.
Menghabiskan waktu di dalam ruangan, artinya Anda tidak akan mendapatkan paparan sinar matahari. Jadi, terlalu lama di dalam ruangan bisa menyebabkan seseorang kekurangan vitamin D.
NHS telah merekomendasikan semua orang untuk mempertimbangkan konsumsi 10 mikrogram vitamin D setiap harinya, terutama bila Anda berada di dalam ruangan sepanjang hari.
Vitamin D adalah vitamin yang sangat penting untuk memengaruhi fungsi seluruh tubuh. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan kelemahan otot, kelelahan hingga masalah kesehatan mental.
Namun, pastinya tidak mudah untuk mengetahui gejala kekurangan vitamin D. Berikut ini dilansir oleh Healthline, tanda-tanda kekurangan vitamin D yang sebaiknya tidak diabaikan.
1. Sering sakit
Salah satu peran vitamin D yang paling penting adalah menjaga sistem kekebalan tubuh lebih kuat. Karena itulah sangat penting untuk menjaga asupan vitamin D selama pandemi virus corona Covid-19.
2. Nyeri tulang dan punggung
Vitamin D juga membantu menjaga kekuatan tulang, misalnya meningkatkan penyerapan kalsium tubuh. Jika Anda mengalami nyeri tulang dan sakit punggung bagian bawah, itu bisa terjadi akibat rendahnya tingkat vitamin D.
Baca Juga: Peneliti Temukan Peluang Hidup Pasien Corona Covid-19 yang Pakai Ventilator
3. Kelelahan
Banyak orang juga sering mengabaikan bahwa kelelahan bisa menjadi pertanda kekurangan vitamin D. Karena, kelelahan bisa disebabkan oleh alasan lain. Meski begitu, kadar vitamin D yang rendah bisa menjadi penyebab kelelahan.
4. Depresi
Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara rendahnya tingkat vitamin D dan depresi. Khususnya pada orang dewasa tua, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan depresi.
5. Rambut rontok
Stres adalah penyebab umum kerontokan rambut, tetapi kondisi ini juga bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi. Pada wanita, kerontokan rambut telah dikaitkan dengan kurangnya kadar vitamin D dalam tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital