Suara.com - Milenial tampaknya memiliki investasi yang lebih besar dalam kesehatan dan kesejahteraan daripada generasi sebelumnya. Namun temuan dari Blue Cross Blue Shield Association (BCBSA) menunjukkan bahwa generasi milenial secara substansial akan kurang sehat seiring bertambahnya usia.
Melansir dari Health, setidaknya ada 10 masalah kesehatan yang paling memengaruhi kelompok milenial, antara lain:
1. Depresi
2. Gangguan penggunaan zat adiktif
3. Gangguan penggunaan alkohol
4. Hipertensi
5. Hiperaktif
6. Kondisi psikotik
7. Penyakit kolitis ulseratif
8. Kolesterol Tinggi
9. Gangguan penggunaan tembakau
10. Diabetes tipe 2
"10 kondisi teratas yang mempengaruhi kaum milenial tidak selalu mengejutkan, yang mengejutkan adalah tingkat prevalensi untuk masing-masing kondisi ini jika dibandingkan dengan tingkat untuk generasi sebelumnya,"kata Dr. Vincent Nelson, wakil presiden urusan medis untuk BCBSA pada Healthline.
Menurut Pew Research Center, generasi milenial adalah mereka yang lahir pada tahun 1981 hingga 1996.
Generasi milenial yang berusia 34 hingga 36 pada tahun 2017 adalah 11 persen kurang sehat daripada Generasi X yang berusia 34 hingga 36 pada tahun 2014.
Mereka memiliki peningkatan dua digit dalam diagnosis untuk delapan dari 10 kondisi kesehatan teratas.
Namun, 83 persen dari 55 juta milenial yang disurvei pada 2017 menganggap diri mereka dalam kesehatan yang baik atau sangat baik, meskipun analisis BCBSA mengungkapkan sebaliknya.
"Karena tantangan kesehatan yang signifikan meningkat di kalangan milenial lebih awal daripada generasi sebelumnya, kita harus mengatasi masalah ini sekarang," kata Nelson.
Baca Juga: Novel Baswedan Bersaksi dalam Sidang Kasus Penyiraman Air Keras
Bila dibandingkan dengan populasi nasional, milenial lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental daripada fisik. Peningkatan tertinggi ditunjukkan pada tingkat depresi berat dan hiperaktif.
"Sementara kita mungkin melihat dampak diagnosis moderat di semua generasi untuk kondisi kesehatan mental, namun kesehatan milenial prevalensinya meningkat lebih tinggi daripada Generasi X atau baby boomer," kata Nelson.
Depresi berat, gangguan penyalahgunaan zat, dan gangguan penggunaan alkohol adalah tiga kondisi teratas bagi milenial.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon