Suara.com - Bisakah Pendingin Udara Menyebarkan Virus Corona? Ini Kata Ahli
Sebagai virus baru, tentu masih banyak pertanyaan yang muncul seputar virus corona. Salah satu yang baru saja muncul adalah soal apakah pendingin udara (AC) dapat menyebarkan virus corona.
Hal ini berawal dari sebuah studi yang menyebutkan bahwa wabah Covid-19 yang terjadi di sebuah restoran di China disebabkan oleh penggunaan pendingin udara di lokasi tersebut.
Dikutip dari Healthline, para peneliti mengkaji wabah yang terjadi di antara tiga keluarga yang sedang makan siang di restoran di Guangzhou pada 23 Januari lalu.
Mereka tak percaya bahwa sumber virusnya adalah seorang nenek berusia 63 tahun yang saat itu tidak menunjukkan gejala apapun.
Nenek tersebut berkunjung ke Guangzhou dari Wuhan bersama keluarganya. Dari kasus tersebut, sembilan orang jatuh sakit. Restoran tersebut tidak memiliki jendela.
Akhirnya para peneliti menyimpulkan kemungkinan pendingin udara yang meniupkan droplet nenek tersebut, karena 73 pelanggan dan 8 pekerja lainnya tidak ada yang jatuh sakit.
Akan tetapi menurut Dr William Schaffner, ahli penyakit menular dari Vanderbilt University Medical Center di Tennessee mengatakan sejauh ini baru ada satu laporan penularan airborne dari alat sejenis pendingin udara dan baginya itu adalah kejadian yang tidak umum.
"Kami belum mendapatkan laporan di Amerika Serikat sini soal adanya infeksi yang disebutkan berasal dari pendingin udara," katanya.
Baca Juga: Dokter di AS Khawatirkan Gelombang Kedua Virus Corona jika Lockdown Dicabut
Pendapat lain dari Dr Amesh Adalja, FIDSA, sarjana senior dari penyakit menular, persiapan pandemi, dan biosecurity dari Johns Hopkins University Center for Health Security, menyatakan bahwa studi tersebut menarik.
Menurutnya butuh ada kondisi yang luar biasa untuk melihat penyebaran semacam ini, namun ia menambahkan hal tersebut bukanlah sesuatu yang merepresentasikan penyebaran pada umumnya.
Dr Amesh mengatakan restoran-restoran mungkin harus memodifikasi susunan meja dan bangkunya agar membuatnya tidak terlalu berdekatan dan mencegah hal semacam tersebut terjadi.
William P. Bahnfleth, PhD, PE, profesor teknik dari Pennsylvania State University menyoroti bagian studi yang mengatakan tidak adanya suplai udara luar dan kipas exhaust yang tidak menyala.
Sehingga merujuk pada kesimpulan bahwa penularan aerosol SARS-CoV-2 akibat ventilasi udara yang buruk bisa jadi menjelaskan bagaimana penyebaran Covid-19.
Namun menurut Bahnfleth, sistem pendingin udara yang bekerja dengan baik di restoran tersebut memberikan ventilasi yang cukup baik dan memiliki penyaringan yang baik yang bisa menurunkan konsentrasi SARS-CoV-2 di udara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!