Suara.com - Kabar meninggalnya sang maestro campursari Didi Kempot pada Selasa (5/5/2020) mengejutkan banyak orang. Menurut laporan, mendiang sudah tiba di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo dengan kondisi henti jantung.
"Pukul 07.25 WIB ke IGD dalam keadaan henti jantung. Sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal. Tapi kondisinya tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB," kata dr Divan melalui pesan WhatsApp dikutip dari Solopos.com (jaringan Suara.com).
Sebelumnya, kondisi Didi Kempot di rumah sakit pun dihubungkan dengan istilah medis code blue. Kabar ini merebak di platform media sosial Twitter ketika salah satu akun mencuit hal ini.
"Dapet kabar dari temen yang bekerja di RS Kasih Ibu. Bagi pecinta sobat ambyar, fyi Didi Kempot barusan meninggal di IGD RS Kasih Ibu, karena terkena code blue asma."
Seketika warganet penasaran dengan istilah tersebut, meski pihak rumah sakit belum mengonfirmasi kabar ini.
Dilansir dari Healtline, rumah sakit sering menggunakan nama kode untuk mengingatkan staf tentang keadaan darurat atau peristiwa lainnya.
Kode memungkinkan personel rumah sakit yang terlatih untuk merespons dengan cepat dan tepat berbagai peristiwa. Penggunaan kode juga dapat membantu mencegah kekhawatiran atau panik oleh pengunjung dan orang-orang yang dirawat di rumah sakit.
Code blue atau kode biru adalah kode darurat yang paling dikenal secara universal, yang artinya ada keadaan darurat medis terjadi di dalam rumah sakit.
Banyak rumah sakit memiliki tim yang akan merespon kode biru secara khusus dalam beberapa menit. Tim terdiri dari dokter, perawat, seorang terapis pernapasan, dan seorang apoteker.
Baca Juga: Ayah Nikita Willy Pasang Ring Jantung 5 Kali, Apa Tujuan Tindakan Tersebut?
Alasan umum untuk mengaktifkan kode biru meliputi:
- Henti jantung seperti serangan jantung atau aritmia berbahaya
- Henti pernapasan (saat seseorang berhenti bernapas)
- Ketika seseorang menjadi sangat bingung, tidak waspada, atau menunjukkan tanda-tanda stroke
- Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba dan parah
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa