Suara.com - Kematian Mendadak Didi Kempot, Ini Pentingya Rutin Check Up Kesehatan
Kematian mendadak penyanyi campursari Didi Kempot menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan banyak penggemarnya.
Kepergian God Father of Broken Heart itu mengingatkan banyak orang tentang pentingnya memeriksakan kesehatan secara rutin.
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB, FINASIM, FACP, FACG, serangan jantung atau stroke merupakan penyebab utama kematian mendadak karena sakit.
Itulah yang menjadi alasan Prof Ari untuk mengingatkan pentingnya melakukan check-up, bahkan bagi mereka yang tidak berisiko sekalipun.
"Bagi orang yang memang tidak ada risiko sakit jantung, mereka dianjurkan untuk check-up setelah berusia di atas 40 tahun. Bahkan, check-up harus dilakukan lebih awal jika kita mempunyai faktor risiko sakit jantung," ungkap Prof Ari dalam penjelasan tertulis melalui aplikasi WhatsApp yang diterima Suara.com, Senin (5/5/2020).
Dengan check-up, sambung dia, seseorang bisa mendeteksi adanya penyakit atau gangguan kesehatan yang memang hanya bisa ditemukan proses tersebut. Lenih lanjut Prof Ari mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada proses penyakit yang terjadi tiba-tiba, melainkan manifestasi klinisnya bisa tiba-tiba.
"Hanya, masalahnya, gangguan kesehatan harus diidentifikasi dengan pemeriksaan sehingga check-up merupakan hal penting yang harus rutin dilakukan sehingga kita tidak akan terkejut bila ada kematian mendadak yang terjadi di sekitar kita," ujarnya.
Bahkan, gangguan pencernaaan seperti nyeri ulu hati atau kembung (begah) yang baru dirasakan ketika umur kita di atas 40 tahun, juga merupakan keluhan yang harus segera dievaluasi.
Baca Juga: Dihadiri Gubernur Jateng, Pemakaman Didi Kempot Penuh Haru
Prof Ari menuturkan bahwa beberapa faktor risiko dari penyakit jantung koroner antara lain berusia lebih dari 40 tahun, kegemukan atau obesitas, merokok, hipertensi, kolesterol tinggi atau hiperkolesterol, hipertrigliserida, penyakit kencing manis atau DM, riwayat keluarga dengan sakit jantung, kurang olahraga rutin, dan stres.
"Kita juga mengetahui bahwa faktor risiko jantung koroner tersebut ada yang bisa kita cegah agar terhindar dari serangan jantung. Sekali lagi, umur memang rahasia Allah. Kita manusia hanya bisa berusaha untuk hidup sehat," ujar dia.
Oleh karena itu Prof Ari menyarankan untuk segera berobat ke dokter jika ada keluhan yang terjadi, terutama sesak napas, nyeri dada atau nyeri dulu hati setelah beraktivitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal