Suara.com - Tentang Kawasaki, Gejala yang Diidap Belasan Anak Terinfeksi Covid-19
Setidaknya ada 15 anak yang dilarikan ke rumah sakit di kota New York karena infeksi virus corona Covid-19 namun menunjukkan gejala mirip penyakit Kawasaki.
Departemen Kesehatan New York mengatakan bahwa kelima belas anak tersebut menunjukkan gejala sindrom toxic shock, gejala tipikal untuk masalah kesehatan Kawasaki. Semua anak mengalami demam, juga ada yang mengalami ruam, diare, muntah-muntah dan sakit di bagian perut.
Beberapa ahli mengatakan bahwa penyakit Kawasaki dan virus corona Covid-19 tidak memiliki kaitan sama sekali. Lalu pertanyaannya, apa itu penyakit Kawasaki?
Seorang dokter di Pusat Penyakit Infeksi Pediatrik, Klinik Cleveland, Dr. Frank Esper mengatakan kepada USA Today bahwa penyakit Kawasaki adalah salah satu misteri terbesar dalam pediatri.
Esper menambahkan, padahal Kawasaki adalah penyakit yang telah ditangani para dokter selama beberapa dekade.
Menurut National Health Service Inggris, gejala penyakit Kawasaki termasuk demam tinggi yang berlangsung selama sekitar lima hari atau lebih, ruam dan pembengkakan kelenjar di leher.
Menurut para ahli, penyakit ini menyerang anak-anak antara usia 2 dan 6 tahum dan lebih mungkin terjadi di musim dingin daripada musim panas.
Meski dokter tahu cara mengobati penyakit Kawasaki, dokter belum mengetahui penyebab di balik penyakit tersebut.
Baca Juga: Duit Habis, Warga Sukoharjo Gadai Emas untuk Bertahan Hidup saat Corona
Esper mengatakan "banyaknya laporan yang berbeda" telah membuat banyak hipotesis bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus.
"Penyakit Kawasaki adalah boogeyman untuk dokter anak. Sangat sulit untuk mendiagnosis. Bahkan dengan dokter paling cerdik, kami memiliki kesulitan mencari tahu siapa yang memilikinya dan siapa yang tidak," kata Esper seperti yang Suara.com kutip dari Zeenews.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat