Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan agar warga tidak menggunakan obat yang tak teruji untuk Covid-19.
Dilansir dari BBC, pernyataan tersebut muncul ketika presiden Madagaskar mempromosikan obat herbal untuk mengobati pasien Covid-19. Uni Afrika (AU) mengatakan ingin melihat data ilmiah tentang keamanan dan kemanjuran produk obat tersebut.
Obat tersebut adalah tonik yang dikenal sebagai Covid-Organics, diuji pada kurang dari 20 orang selama tiga minggu. Metode tersebut dianggap tidak sesuai dengan pedoman WHO tentang uji klinis.
Percobaan obat menjadi proses yang panjang di mana obat potensial diuji dalam empat fase. Menurut standar, obat harus dicoba pada sejumlah kecil pasien untuk menggunakannya pada populasi di seluruh negara.
Meskipun belum teruji, beberapa negara Afrika termasuk Guinea-Bissau, Guinea Khatulistiwa dan Liberia, telah memesan Covid-Organics yang diproduksi dari pabrik artemisia. Bahan obat itu digunakan dalam pengobatan malaria.
Pekan lalu, Presiden Madagaskar Andry Rajoelina, berbicara kepada sebuah pertemuan online para pemimpin Afrika tentang tonik tersebut.
Setelah pertemuan itu, AU diminta untuk melihat rincian lebih lanjut tentang Covid-Organics yang dapat ditinjau oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika).
Dalam pernyataannya, WHO menyambut inovasi berdasarkan pengobatan tradisional dan tanaman tersebut. Tetapi WHO mengatakan obat-obatan itu harus diuji untuk mengetahui kemanjuran dan efek sampingnya.
Beberapa negara Afrika bertindak cepat dalam mencoba mencegah penyebaran virus corona dengan memberlakukan penguncian atau jam malam. Tetapi pembatasan mulai dicabut ketika pemerintah berusaha menyeimbangkan kepentingan kesehatan dan ekonomi.
Baca Juga: Ngambek Tak Dibelikan Lamborghini, Bocah 5 Tahun Nekat Bawa Kabur Mobil
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis